Redaktur Budaya dan Sastra LintasGAYO.co, Salman Yoga Wakili Aceh ke Munsi III

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Sastrawan dan budayawan Gayo, Salman Yoga S terpilih menjadi wakil Provinsi Aceh ke tingkat nasional setelah melalui kurasi dan seleksi ketat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, untuk mengikuti Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (Munsi) III 2020 di Jakartabulan Oktober 2020 mendatang.

Melalui Surat Pengumuman Nomor: 1624/13/BS/2020, tanggal 6 Agustus 2020 yang dikeluarkan di Jakarta, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Drs Muh Abdul Khak M Hum merilis tiga sastrawan asal Aceh dari 159 peserta Munsi III yang berasal dari 30 provinsi di Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menunjuk tim kurator dalam seleksi ini yang terdiri dari tokoh dan pakar seperti Seno Gumira Adjidarma, Damiri Muhammad, Maman S Mahayana, Triyanto Triwikromo dan Kenedi Nurhan dengan persyaratan utama kelayakan karya.

Salman Yoga S yang juga redaktur budaya dan sastra media LintasGayo.co ini, mengabdi sebagai dosen Komunikasi di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh saat ini tengah menempuh pendidikan doctoral di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Medan.

Ketika dihubungi, Sabtu 22 Agustus 2020 ia mengaku tengah bermalam minggu di kebun kopi miliknya, terkait kehadirannya dalam even bergengsi para sasrtawan nasional tersebut ia akan berusaha untuk ikut.

“Saya berusaha akan hadir dalam even tersebut, ini even penting empat tahunan sastrawan Indonesia,” jelasnya.

Salman, adalah salah seorang sastrawan Aceh asal Gayo yang produktif dan aktif dalam berbagai even sastra-budaya dalam dan luar negeri. Baru-baru ini melalui karya puisinya yang berjudul “Pengkhianat Marwah” ia mengkritik keras Pemerintah Aceh dan Badan Rehabilitasi Aceh (BRA) terkait peringatan Perdamaian MoU Helsinki dengan parade Motor Gede (Moge).

Masih terkait peringatan Perdamaian MoU Helsinki, beberapa waktu lalu Salman Yoga juga ditunjuk sebagai kurator tunggal untuk buku Antologi Bunga Rampai Puisi Indonesia “Seperti Belanda; Dari Konflik Aceh ke MoU Helsinki” yang diikuti sejumlah nama-nama besar penyair Indonesia.

Dalam even nasional lainnya belum lama ini, Salman bersama Fikar W Eda dari Provinsi Aceh lulus kurasi Wartawan Penyair Indonesia sebagai penyair yang karyanya diikutsertakan dalam buku puisi tema Corona yang dikuratori oleh maestro Remy Sylado.

[DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.