Surat Cinta Teruntuk Pahlawan Digarda Terdepan Covid-19

oleh

Dear, Tenaga medis yang kami sayangi karena Allah, InsyaAllah Allah berkahi dunia akhirat

Sejak Covid 19 melambaikan arah masuk di ibu kota hingga pelosok Negeri, sigapmu menjadi tempat yang dicari
Keringatmu sudah tak dapat lagi terbeli, pagi ke siang hingga mentari tidak menampakkan cerahnya lagi, engkau masih siaga menjadi pengayom sejati, semua tak dapat menebak kapan bencana ini akan dapat mengakhiri garda terdepanmu, hanya do’a serta kerjasama yang baik dari seluruh raga negeri.

Hadirmu sigap dengan seragam putih yang menjadi kebanggaan setiap umat melayani, arahmu melangkah menuju rumah tempat layani khalayak yang berupaya menghadirkan semangat kembali, rumah terindahmu berdikari terpusat pada kesehatan masyarakat, Rumah Sakit adalah rumah permanenmu, jika ditanya rumah pribadi, maka hitungan menit kadang tidak terbeli, terlebih saat Covid anak & istri bukan lagi prioritas diri, ragamu milik negeri, padu padanmu selalu menyatu dengan keluh kesah raga yang hampir menjumpai ilahi.

Untuk mu pengobat hati yang laju sebagai garda terdepan bagi kami sahabat sejati harimu, coba dengar yang mereka tahu dengan dirimu, hadir mu mengobati, merawat dengan sepenuh hati, berniat lillahi robbi, keinginan syahidmu sudah tak dapat di tawar lagi, walau hari-hari berteman dengan pasien pandemi, berbagai resiko sudah jangan di tawar lagi, terserang beragam penyakit bukan menjadi pilihan lagi, sudah harus dijalani, bagimu melayani pasien Covid sudah seperti melayani diri sendiri, ini sudah menjadi pilihan diri, maka jangan sampai di tawar lagi. Tersebab hati sudah bertemu kasih, maka menjadi sehat adalah motivasi tertinggi.

Wahai pelita hati yang memilih berdiri di garda terdepan milik ilahi, padamu Negeri yang entah berantah, mari terus perbaiki diri, Pandemi ini bisa berdiri disamping kanan dan kiri, nyata dan melayang bagai arah angin yang sesuka hati berhembus melayani, jika sudah diuji nyali dan tak menjaga diri, kemari kata sang garda terdepan terutama melayani.

Sayang, coba petik kalimat penutup bagi yang peduli👇

Tim medis juga manusia yang juga berpeluang terserang penyakit. Pulang, tak langsung masuk ke dalam rumah sebab ingin menjaga keluarga agar tak tertular. Memilih berjarak agar Ibu, Ayah, Adik, Anak, Suami ataupun Istri sebagai upaya untuk mencari aman dari segala kemungkinan. Bahkan harus mengisolasi diri sendiri, serumah tapi tak bertatap muka apalagi bencanda. Betapa pengorbanan yang tak mampu terbalaskan. Semoga Allah terus memberkahi setiap langkah, melimpahi keberkahan dan terus dilindungi serta selalu diberi kesehatan. Terimakasih Tenaga Medis, Garda terdepan Pejuang Kesehatan.

Withlove

Masyarakat yang terus memerlukan sentuh tangan kalian para pahlawan garda terdepan bangsa. Semangat kalian merupakan sebuah harapan untuk kami.

Mari bersama lawan Corona* 💪

*Dari #AKU (aliansi kerja umat) dan masyarakat Aceh Tengah untuk pahlawan kami 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.