TAKENGON-LintasGAYO.co : Tiga orang mahasiswa IAIN Takengon melakukan aksi bisu di depan gedung Biro Rektor kampus setempat, Kamis 11 Juni 2020.
Beberapa tuntutan mereka sampaikan lewat tulisan yang dimuat dalam kertas karton diantaranya menuntut penurunan Uang Kulia Tunggal (UHT), menindak dosen yang mudik dan menuntut kampus memberiman kuota internet bagi mahasiswa yang tengah melakukan kuliah daring.
Sekitar 15 menit ketiga mahasisw itu melakukan aksi bisu, sampai akhirnya Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Ramdansyah Fitra menemui mereka.
Pantauan, ia meminta ketiganya untuk berdiskusi di ruangan, dengan dihadiri Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. Almusanna dan 3 ketua jurusan di IAIN Takengon.
Dalam diskusi tersebut, ketiga mahasiswa yang mewakili mahasiswa lainnya meminta keseriusan Kampus dalam menindaklanjuti keluahan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Almusana mengatakan bahwa dosen yang mudik sudah ditegur dan pihaknya sudah mengirimkan surat peringatan.
“Terkait pemotongan UHT, Kampus tidak bisa mengambil kebijakan sendiri, harus menunggu instruksi dari Peraturan Menteri Agama,” terangnya.
Tuntutan lainnya, untuk pemenuhan kuota internet bagi mahasiswa, Almusana mengatakan bahwa pihaknya baru saja mendapatkan jawaban kerjasama dari pihak penyedia.
“Mulai 15 Juni 2020 nanti, paket 2 GB setiap mahasiswa yang terdata akan terisi, ditunggu saja,” tandasnya.
[Ags/DM]
