TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang aktivis anti tambang di Gayo, Mulya Akbar melalukan aksi tunggal di pagar Gedung DPRK Aceh Tengah.
Aksi tunggal aktivis tersebut adalah dalam rangka memperingati Hari Anti Tambang (Hantam) yang jatuh pada 29 Mei 2020.
Mulya Akbar menjelaskan, aksinya itu adalah untuk terus menyuarakan penolakan terhadap kehadiran PT LMR yang akan melakukan penambangan emas di Linge.
“Saat ini semua fokus kita ke wabah Corona, pun begitu kita harus tetap waspada jangan sampai kita tidak tahu tiba-tiba PT LMR sudah beroperasi di Gayo,” tegasnya.
Menurut aktivis dari Komunitas Lingkungan Hidup (KLH) Gayo ini, sejak DPRK membentuk Pansus beberapa bulan lalu, namun hingga saat ini hasil belum terlihat.
“Hutan kita sudah sangat rusak, jangan diperparah lagi dengan tambang, saat ini bencana silih berganti. Apa kita belum sadar? Pungkasnya.
[Darmawan]
