[Puisi] Penjual Tiram pun Malu
Oleh : LK. Ara*
1
Penjual tiram dipinggir jalan
Diterik matahari kepanasan
Anak kecil dalam gendongan
Mencari sesuap nasi untuk makan
2
Tiram di sungai ia selam
Dimalam yg dingin dikerjakan
Dalam bulan ramadhan ia lakukan
Demi melanjutkan kehidupan
3
Berdiri dipinggir jalan
Ia tak malu menjual dagangan
Sayang anak dalam gendongan
Bersama doa dilantunkan
4
Pada hari jumat itu
Tiba tiba ia merasa malu
Sungguh sangat malu
Mendengar pimpinan negeri berseteru. [SY]
Kala Nareh, 15.05.2020