Oleh : Joni MN*
Tt.MR adalah satu teori yang mengkaji tentang Tindak tutur Metamorfosa Ruhiyah, yakni suatu bentuk tindak tutur yang bernilai baik dan bentuk tindakan serta tuturanya dapat menciptakan suasana nyaman, harmonis dan kondisi damai di lingkungan peserta tutur.
Di dalam pemaparan tindakan dan cara bertutur pada artikel sebelumnya sudah dipaparkan bahwa bagaimana melaksanakan aktivitas hidup yang baik. , Semua pemaparan tersebut, yakni seperti yangbterliput pada bertindak dan bertutur dilakukan berdasarkan perspektif Psikologi Sosial dan kajian pragmame sosia pendekatan bertindak serta bertutur.
Kajian ini adalah salah satu kajian tentang tingkah laku individu di dalam situasi sosial, dengan melakukan kajian ruhiyah dan analisis tentang bagaimana manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, dalam konteks penyadaran atas hakekat kebaikan mutlak.
Berdasarkan pengetahuan tersebut di atas, jika kajian ‘Iman dan Amal saleh, maka jika dikaji melalui 2 pendekatan, yakni kajian tindak tutur dan kajian Psikologi Sosial.
Jadi, kedua unsur tersebut mampu membuat dan membentuk tingkah laku manusia agar lebih adaptif dan tepat guna dalam situasi dimana manusia itu berada. Kemudian, satu perinsip yang tidak bisa lepas apa pun pendekatan kajian yang diginakan, tapi kajian konten islam ini tetap harus tersentuh, karena kebaikan dan kebenaran hanya ada dalam konsef Islam tersenut
Lebih detail lagi, jika dikaji menurut ajaran agama Islam, maksud “amalan”, yakmi satu perbuatan baik dalam konteks sosial adalah ‘wujud dari perilaku’, selanjutnya perilaku inilah yang mendatangkan kebaikan terhadap si pelakunya. Tentu berperilaku baik harus memiliki dasar pemahaman yang kuat, yakni menanamkan kedalam diri suatu ” Keyakinan” Untuk berbuat atas perintah Tuhan dengan berperilaku baik.
Perilaku manusia tersebut dapat dijelaskan melalui dua faktor utama, yaitu faktor kepribadian dan faktor lingkungan. Dalam kajian ini “keyakinan hakiki” Adalah mewujudkan perilaku yang bernilai kebaikan. Seseorang yang memiliki kebaikan berperilaku merupakan wujud manusia insani yang memiliki mental yang sehat.
Perihal paparan di atas juga dikaji oleh pakar psikologi, yakni Zakiah Daradjat (11 Desember 2012) secara lengkap beliau menjelaskan tentang kesehatan mental, yakni ”terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan”.
Jadi, setiap manusia insani yang bermental sehat adalah mereka-mereka yang dapat melahirkan atau mewujudkan bentuk-bentuk perilaku dan tindakan (tindak tutur) yang baik-baik, yang terhindar dari perusakan, pembodohan, dan kejelekan-kejelekan lainnya. Sehingga, terciptalah suasana nyaman, harmonis dan kondisi yang damai kepada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Dalam proses bertindak tutur bentuk metamorfosa ruhiyah (Tt.MR) yang baru ditemukan ini, yang harus terlembaga di dalam diri si penutur, yakni ada tiga faktor yang harus menyatu dalam setiap tindakan-tindakan yang dilakukan, faktor tersebut adalah: tindakan di dalam hati, tindakan yang dituturkan dengan lisan dan tindakan yang dikerjakan oleh anggota tubuh yang berwujud perbuatan, ketiga tindakan ini yang harus sejalan dan harus atas nama (niat) kebaikan.
Dalam tujuan untuk meningkatkan kualitas diri dan lingkungan untuk lebih baik dari sebelumnya, ini yang disebut dengan proses tindak tutur metamorfosa ruhiyah (Tt.MR).
Dapat disimpulkan bahwa Tt.MR adalah satu bentuk tindakan penunjukan sikap yang baik agar dapat menjadi binaan bagi diri dan lingkungannya. Apa bila keyakinan atas kebaikan di jalankan sebagai pandangan dan sikap hidup maka keyakinan atas kebaikan ini dapat menjadi pembinaan yang berarti membina atau membangun sikap, niat dan tindakan si penutur atau peserta tutur menjadi insani yang ihsan.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
IMAN HARUS BERBANDING LURUS DENGAN AMALAN.
MAHA BENAR ALLAH ATAS SEGALA FIMRNNYA
““““““““““““““““`
