[Puisi] Cukuplah

oleh
Dr. Joni MN, M.Pd.B.I

[Puisi] Joni MN
Cukuplah

Berhari-hari,
berminggu-minggu
Bahkan berbulan-bulan
Terakhir ini bertahun-tahun
Kau tekuk bokongku, leherku, dan kepalaku

Kau gari tanganku
Kau ikat kakiku

Cukuplah…..

Diamku bukanlah berarti bodohku
Sopanku bukanlah berarti ketaatanku
Santunku bukanlah berarti ketakutanku
Kerjasamaku bukanlah berarti kepatuhanku
Kesabaranku bukanlah berarti tak ada jaringan

Cukuplah….

Saya dasarnya bukanlah orang egois
Tetapi sekali terluka saya benar terus berubah
Sampai saatnya ke panggung, sakit akan besua
Jika diri ini terbakar dalam api, kau terkena jua
Jika diri ini terluka, kau akan pasti berdarah jua

Cukuplah….dan Cukuplah….

Keberuntungan diharta dan jabatanmu saat ini bukanlah sepenuhnya pertanda kebersetujuan Tuhan semuanya.

Cukuplah… dan Cukuplah…

Janganlah terlalu besar kepala, keberpihakan Tuhan itu tidak selamanya pada wujud harta, benda dan jabatan

Cukuplah…. dan Cukuplah…

Hentikan sandiwara lamamu, karena ada kemunafikan di dalam dan di balik itu

Cumup… dan Cukuplah…

Berbaik dan kembali pada hakikat awalmu sebagai Insani dan ini tidak jatuh wibawamu
Seorang insani yang bergelar dan berilmu imbangi dengan baiknya akhlaq.

Cukuplah…Cukuplah saudaraku
Cukuplah….kau terkorbankan oleh nafsu iblis orang lain.
Cukuplah … Selama ini aku tidak bicara bukan karena aku tidak tau di mana posisi kudis dan pano tubuhmu.

Sudahlah bersihkan belek di matamu…
Sudahlah tinggalkan lawamah dan almarahmu
Sudah berhentilah tindakanmu itu wujud dari nafsu setia pemuja setan pengyom berhala yang bertuhankan iblis. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.