Didatangi Petani dan Toke Kopi, Ini Jawaban Bupati Bener Meriah

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Bupati Bener Meriah, Abuya Sarkawi, Senin 20 April 2020, didatangi beberapa petani dan toke kopi, yang meminta kehadiran pemerintah tatkala anjloknya harga kopi di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19.

Kepada petani dan toke kopi, Abuya mengatakan Pemkab terus berusaha mencari solusi agar keluhan petani minimal dapat diselesaikan.

“Saat ini, kita tengah berusaha agar resi gudang segera aktif. Karena, hal itu menjadi satu-satunya solusi yang dapat dilakukan saat ini,” terang Abuya.

Terkait adanya permintaan, Pemkab saja yang membeli kopi, Abuya menjawab hal itu belum memungkinkan.

“Kita tidak punya payung hukun penggunaan anggaran untuk membeli kopi. Saat ini solusinya masih, resi gudang. Fisiknya sudah ada tinggal beberapa persyaratan yang kita lengkapi,” katanya.

Abuya sadar, bahwa tidak semua orang memahami sistem resi gudang. Untuk itu Abuya mengatakan, edukasi masyarakat menjadi sangat penting.

“Yang perlu kita ketahui, bahwa sistem resi gudang bukan berarti menjual kopi. Akan tetapi, petani menitipkan kopinya disana, dan mendapatkan uang sebesar 70 persen dari harga kopi,” terang Abuyam

“Setelah kondisi ini membaik, petani bisa mengambil kembali kopinya, dengan membayar uang yang sudah diambil 70 persen diawal,” terangnya.

Tentunya persyaratan sistem resi gudang merupakan keharusan yang dipenuhi. “Kita sadar tak semua paham, untuk itu rencana besok kita akan melakukan pertemuan intens pematangan teknis resi gudang. Kita undang pelaku-pelakunya, termasuk petani,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu turut hadir, Keala Cabang Bank Aceh Simpang Tiga dan Kepala SKPK terkait.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.