TAKENGON-LintasGAYO.co : Prihatin dengan kelangkaan masker yang sangat dibutuhkan oleh personil yang bertugas di lapangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tengah berinisiatif membuat masker kain untuk disumbangkan kepada para petugas tersebut.
Melibatkan para remaja yang pernah mendapat pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Takengon, Dinas Nakertrans dalam beberapa hari ini mampu menghasilkan ratusan masker kain.
Meskipun terbuat dari kain, namun masker ini memanuhi syarat kesehatan, karena terdiri dari tiga lapis yaitu dua lapis kain dan satu lapis tisue di tengahnya. Malahan masker kain ini bisa dicuci dan digunakan berkali-kali, cukup mengganti tisuenya saja.
Bertempat di Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah , Selasa (31/3/2020), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kausarsyah, SE, MM menyerahkan 210 lembar masker kain kepada Ketua Gugus Tugas, Drs. Ishak.
Menurut Kausar, sumbangan masker ini merupakan bentuk kepedulian instansinya dalam medukung upaya pencegahan covid di daerah ini.
“Saya melihat bahwa teman-teman yang bertugas di lapangan sangat butuh masker untuk melindungi diri mereka, tapi terkadang masker sulit didapatkan, itulah sebabnya kami berinisiatif membuat masker kain ini, kami juga sudah berusaha masker yang kami buat ini memenuhi stnadr kesehatan, semoga ini dapat diamnfaatkan oleh kawan-kawan petugas di lapangan,” ungkap Kausarsyah.
Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Drs. Ishak menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas pertisipasi Disnakertrans dalam membatu upaya pencegahan covid ini.
“Atas nama Gugus Tugas kami menyampaikan rasa terima kasih dan paresiasi setinggi-tingginya atas bantuan ini, InsyaAllah ini akan sangat bermanfaat bagi teman-teman kita yang bertugas di lapangan,” ungkap Ishak.
Lebih lanjut Ishak menjelaskan, pihaknya akan segera mendistribusikan masker ini kepada petugas lapangan terutama yang bertugas di Pos Pantau Perbatasan, karena mereka berada di barisan depan pencegahan covid ini, sehingga perlu alat perlindungan diri yang memamadai.
[FTM/DM]
