Redelong-LintasGAYO.co : Di tengah maraknya upaya antisipasi penyebaran Covid-19 berbagai permasalahan muncul kepermukaan. Setelah sebelumnya pemerintah kabupaten Bener Meriah memungsikan Reesi Gudang untuk mengantisipasi turunnya harga kopi, permasalahan-permasalaham lain akibat pandemi ini mulai muncul kepermukaan.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Cempege Institute (CI) Muhammaddinsyah kepada media ini Senin (23/03/2020) melalui telepon selulernya.
Muhammaddinsyah mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk segera memberikan honorarium tenaga medis Non-PNS yang belum dibayarkan selama 3 bulan terakhir.
“Kami mendapat informasi bahwa gaji perawat Non-PNS belum diberikan selama 3 Bulan terakhir bahkan perpanjangan SK kerja mereka untuk tahun 2020 saja belum dikeluarkan. Jika informasi ini benar, maka sungguh sangat disayangkan. Mereka adalah harapan kita dalam menghadapi pandemi ini,” ungkapnya
Ia menambahkan, Bupati harus lebih cepat tanggap dalam menyikapi sebab akibat dari upaya antisipasi penyebaran Covid-19 ini.
“Bukan hanya memastikan bahwa pandemi tersebut tidak tersebar di Bener Meriah. Bupati harus cepat tanggap terhadap kemungkinan kemungkinan yang terjadi akibat dari hal ini. Terkhusus anggaran,” ujarnya.
Muhammaddinsyah juga menyoroti kesiapan fasilitas di RSU Muyang Kute. “Kesiapan RSU Muyang Kute juga harus dipastikan. Dari foto yang beredar di banyak media petugas medis menggunakan jas hujan sebagai ganti APD,” ungkapnya
“Tenaga medis adalah pahlawan kita, Bupati harus pikirkan mereka juga. Paling tidak, membayarkan gaji mereka dengan segera,” tutupnya.
[Darmawan]