Tuah “Cahaya Di Atas Bukit” dan “Pelangi Sang Pemimpi”, Sulastri Asal Gayo Diundang ke Jakarta

oleh

Banda Aceh-LintasGAYO.co : Film Dokumenter “Cahaya di Atas Bukit* dan “Pelangi Sang Pemimpi” karya Kemenag Aceh yang mengisahkan dua madrasah di Aceh dan sosok inspiratif guru dan pendiri madrasah tersebut menuai berkah, mulai dari selesainya pembangunan madrasah tersebut sampai Ibu Sulastri, Kepala madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kala Wih Ilang mendapat untdangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag RI ke Jakarta pada Senin, (9/12/2019).

Sulastri di undang ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan Ekspose Kompetensi dan Profesionalitas Guru Madrasah tahun 2019 sekaligus menerima penghargaan dari menteri agama sebagai guru sekaligus kepala terinspirasi.

Informasi ini disampaikan Zulkifli, Kasi GTK Kanwil Kemenag Aceh yang mendampingi Sulastri pada kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah kami sudah di Jakarta, hari ini Bu Sulastri akan menerima penghargaan dan menjadi narasumber dihadapan peserta lainnya se Indonesia,” ujar Zulkifli di hotel swis bell hotel jakarta melalui pesan WhatsApp kepada Inmas Kemenag Aceh, Selasa (10/12).

Ia mengatakan, Sebelumnya Kemenag Aceh telah mengirimkan profil ibu Sulastri sebagai guru atau sosok inspiratif yang mengabdi dan membangun Madrasah di Pedalaman Aceh, yang di kemas dalam judul “Pelangi Sang Pemimpi”.

“Alhamdulillah profil tersebut menuai hasil dan Ibu Sulastri di undang ke Jakarta,” kata Zulkifli.

Sebelumnya, Kemenag Aceh juga telah melaunching Film Dokumenter Cahaya di Atas Bukit yang mengisahkan tentang potret pendidikan di pedalaman Aceh, di Aula Kanwil Kemenag, Banda Aceh, Jumat (8/9/2017).

Film yang berdurasi 40 menit itu diinisiasi Kakanwil Kemenag Aceh , H.M. Daud Pakeh, mengisahkan tentang potret pendidikan pada Kala Wih Ilang kecamatan Pegasing Aceh Tengah.

Tahun 2013, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kala Wih Ilang resmi berdiri dan beroperasi. Bangunannya berlantai tanah dan berdinding papan. Atapnya, seng bekas sumbangan dari masyarakat sekitar.

Walau jauh dari pusat keramaian dan fasilitas pendidikan sangat terbatas, namun semangat anak-anak disana tidak berkurang untuk menuntut ilmu.

Dalam film ini juga mengisahkan tentang pendidikan di Gampong Jambo Rambong Kec Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, di mana terdapat Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) al-Kautsar yang dindingnya terbuat dari tepas bambu.

Berkah Film Dokumenter tersebut, sejumlah pihak hadir untuk membantu pembangunan kedua Madrasah tersebut dan kini telah memiliki gedung representatif, bahkan hari ini, sosok Sulastri juga menerima penghargaan Kemenag RI.

[Nasril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.