TAKENGON-LintasGAYO.co : Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Gayo kini kehilangan saksi sejarah pada zaman kemerdekaan.
Salah seorang pejuang yang turut andil di perang Medan Area bersama Barisal Gurilla Rakyat atau dikenal dengan pasukan Bagura, awan Agus Salim berpulang ke rahmatullah, Selasa 26 November 2019.
Awan Agus Salim tutup usia pada umur 91 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Kampung Jurusen, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.
Jenazahnya telah dikebumikan selepas shalat Ashar di pemakaman umum Kampung Uning, Kecamatan Pegasing.
Awan Agus Salim, lahir di Kute Lintang, Pegasing. Beliau merupakan pensiunan kantor Kejaksaan Aceh Tengah, hingga akhirnya ia pun dikenal dengan nama panggilan Awan Jaksa.
Orang tua awan Jaksa sendiri berasal dari Sumatera Barat. Awan Jaksa juga bergelar Sutan Rumah Panjang. Beliau adalah anak dari Abdul Kadir Usman yang merupakan guru pertama di Kute Lintang, Pegasing yang dikenal dengan nama guru Tue. Guru Tue menjadi guru sejak 1916.
Keluarga Awan Jaksa kemudian diangkat menjadi anak oleh Reje Pegasing. Hingga saat ini, jalinan kekeliargaan itu terus terjalin.
Semasa hidupnya, Awan Jaksa yang kami ketahui merupakan sumber satu-satunya yang menyaksikan langsung keberanian pasukan Bagura melawan Belanda pada agresi militer ke-2 di fron Medan Area.
Terimakasih Awan, ceritamu tentang Bagura akan selamanya kami ingat dan kami tuliskan. Semoga awan ditempatkan Allah SWT di surga jannatun naim. Amin..amin..ya rabbal alamin.
[Darmawan]
