Terus Meningkat Setiap Tahun, Pemkab Aceh Tengah Fokus Berantas Stunting

oleh

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting di negeri Malem Dewa itu.  Gerakan pencegahan Stunting menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah di bidang Kesehatan. Stunting yang menjadi gambaran masalah gizi kronis pada Balita ditandai dengan pendeknya pertumbuhan badan menjadi indikator derajat kualitas hidup masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menegaskan pihaknya sangat konsen untuk menurunkan angka Stunting dan sudah dimulai dengan menerbitkan beberapa regulasi. Betapa tidak, berdasarkan data survey kesehatan Nasipnal pada tahun 2018, ditemukan 38 persen anak di Kabupaten penghasil kopi ini mengalami stunting.

Angka itu naik dalam kurun waktu 3 tahun saja. Pada tahun 2015, angka stunting di Aceh Tengah ditemukan pada 68 anak. Angka itu naik drastis di tahun 2016 dengan jumlah 182 anak, tahun 2017 109 anak dan di tahun 2018 mencapai 366 anak yang tersebar di beberapa kecamatan.

Melihat banyaknya persentase anak yang mengalami stunting itu, bukan mustahil Pemkab Aceh Tengah, terus berupaya melakukan segala daya dan upaya mencegah penyakit yang erat kaitannya dengan kondisi tubuh anak yang pendek yang ternyata sangat berbahaya.

Libatkan Semua Pihak

Shabela dalam beberapa kesempatan, selalu menyentil agar jajarannya berperan aktif mencegah penyakit ini. Ia meminta semua dinas ikut berperan dalam memberantas stunting di Aceh Tengah.

“Ada beberapa dinas yang erat kaitannya dengan penangan penyakit ini. Selain Dinas Kesehatan kita terus mendorong untuk dinas lainnya seperti Dinas Pangan, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Dinas Pendidikan berperan aktif memberantas stunting di daerah ini,” tegas Shabela beberapa waktu lalu.

“Dinas Perkim minsalnya, bagaimana rumah itu sehat. Bagaimana anak-anak dan ibu-ibu itu bisa minum air yang sehat. Dinas Pangan dan Perikanan juga. Kita enggak boleh diam. Mencegah Stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tapi banyak pihak terlibat,” ujar Shabela.

Shabela mengharapkan dukungan masyarakat dalam merencanakan kehidupan keluarga, mulai dari usia nikah, memperhatikan asupan gizi dan makanan bayi selama seribu hari pertama dan mengatur jarak kelahiran. Selain itu, Shabela juga mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan perkarangan untuk tanaman pangan dan budidaya ikan sebagai konsumsi sehari-hari.

PKK Aceh Tengah Getol Perangi Stunting

Selain mengintruksi jajarannya memerangi stunting, Bupati Aceh Tengah ternyata juga mendapat dukungan dari ketua PKK, Puan Ratna. Bak gayung bersambut, peran ibu-ibu PKK sangat penting dalam pemberantasan penyakit tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, Ketua PKK Aceh Tengah, Puan Ratna dengan tegas mengatakan bahwa jajaran PKK akan semakin getol memerangi penyakit itu. Ia pun tergerak membantu sang Bupati yang tak lain adalah suaminya memberantas stunting di bumi Gayo.

“Memang ada instansi terkait mengurus hal ini. Tapi peran PKK juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. Ada beberapa aspek yang tidak dimasuki oleh dinas-dinas, sehingga PKK bisa mengambil peran itu menuntaskan persoalan stunting di Kabupaten Aceh Tengah,” ujarnya beberapa waktu lalu.

“Kader PKK itu menyebar di semua kampung, itu yang kita coba maksimalkan karena dampak dari stunting cukup besar dalam membentuk generasi Aceh Tengah yang berkualitas,” tambahnya.

Kegiatan nyata PKK Aceh Tengah mengurangi angka stunting yang telah dilakukan kata Puan Ratna adalah memberikan bantuan kepada anak-anak balita yang mengalami kekurangan gizi. “Bantuan ini sifatnya sementara, yang lebih penting bagaimana meningkatkan kesadaran ibu-ibu untuk memperhatikan pola makan anak dan masa kehamilan,” ujar Puan.

Selesai dalam 2 Tahun

Dengan segala upaya, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mengatakan bahwa dirinya ingin menuntaskan persoalan stunting dalam kurun waktu dua tahun ini.

“Ini kerja keras kita bersama. Kita inginkan di tahun 2021 stunting musnah di Aceh Tengah. Ke depan generasi kita tidak ada lagi yang pendek-pendek serta kualitas hidup mereka akan semakin meningkat,” katanya.

[Rel]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.