TAKENGON-LintasGAYO.co : Terkait rencana Pemkab Aceh Tengah untuk mengambil alih lahan APL yang dikelola oleh PT THL, di tanggapi oleh berbagai pihak.
Salah satunya pengamat sosial kemasyarakatan di Aceh Tengah, Zam-Zam Mubarak. Kepada LintasGAYO.co, Zam-Zam mengatakan bahwa janji kampanye Bupati Shabela memberikan 2 hektar per kepala keluarga sulit terealisasi.
“Guna merealisasikan itu, Bupati berencana mengambil alih lahan dari PT THL, hal ini saya kira bentuk kegalauan, karena janji itu sangat sulit terealisasi,” tegas Zam-Zam Kamis 20 Juni 2019.
Menurutnya, proses pelepasan lahan sebagaimana yang di konfirmasi oleh Bupati Aceh Tengah membutuhkan proses yang sangat panjang.
“Belum lagi lahan yang dikelola THL mayoritas telah dimanfaatkan oleh para perusahaan penderes getah. Ketika ini dipaksakan bisa memunculkan konflik baru,” ungkapnya.
Zam-Zam menilai Bupati Shabela sepertinya sangat miskin solusi dalam menepati janji-janji politiknya. “Saya lihat, bentuk kegalauan Bupati semakin meningkat ketika semua program jalan ditempat. Belum lagi, pengelolaan Dana Desa yang hingga saat ini belum tersalurkan, hal ini juga berdampak lambatnya roda pembangunan,” tandas Zam-Zam Mubarak.
[Darmawan Masri]
