Sekilas Perjalanan Kopi Arabika Gayo

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Kopi menjadi urat nadi disetiap sendi perekonomian masyarakat Gayo. Lebih dari 80 persen masyarakat Gayo menggantungkan hidup dari tanaman ini.

Dunia perkopian di Gayo memang selalu menarik untuk diulas. Karena memang, kopi Gayo kini telah dinobatkan sebagai kopi terbaik di dunia yang memiliki cita rasa dan aroma yang khas.

Melindungi nama kopi Gayo, sebelumnya kopi Gayo telah memiliki indikasi geografis (IG) yang menjadikan klaim kopi Gayo berasal dari Dataran Tinggi Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah).

Dengan adanya IG ini, setiap penamaan kopi yang berasal dari dua daerah datan tinggi itu harus menyebut nama kopi Gayo-Sumatera. Hal ini menjadi berkah bagi petani, di tengah maraknya klaim suatu produk dan asalnya.

Bukan hanya sampai disitu, pada tanggal 25 Mei 2017, Kopi Arabika Gayo, diakui sebagai produk Indonesia pertama yang dilindungi Uni Eropa dalam daftar Protected Geographical Indications (PGI).

Dengan disahkannya produk ini maka kopi arabika Gayo akan mendapat keuntungan dari proteksi dan nilai tambah pasar yang sama dengan produk lainnya yang dilindungi oleh Uni Eropa. Karena Eropa ingin produk yang asli, ini akan menjadi nilai tambah bagi kopi Arabika Gayo.

Namun, bagaimakah perjalanan kopi Arabika Gayo? Kali ini, LintasGAYO.co akan mencoba mengulas sekilas tentang perjalanan Kopi Arabika Gayo, dengan menyimak video berikut :

[Darmawan Masri]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.