Jalan Kenawat Lut Tawar Belasan Tahun Tidak Dirawat

oleh
Kampung Kenawat dan Pedemun dari udara. (LGco_Khalisuddin)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Belasan tahun jalan utama menuju ke Kampung Kenawat Kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah tidak pernah dirawat, atau pengaspalan ulang.

“Jalan ke kampung kami dari Pedemun sejauh 2 kilometer diaspal terakhir kali sebelum Pak Nas sebagai Bupati, artinya sudah lebih sepuluh tahun,” ungkap Arif, warga setempat, Rabu 2 Januari 2019.

Dirinya berharap dimasa kepemimpinan Bupati Shabela yang juga sebagai pemenang di Pilkada 2017 lalu dapat memprogramkan peningkatan badan jalan.

“Kalau hujan jadi kubangan, kemarau berdebu,” timpalnya lagi.

Selain badan jalan utama yang berantakan, jembatan di kampung dengan pemilih Pemilu 800 jiwa tersebut juga terancam amblas.

Tokoh masyarakat setempat, Juanda yang juga sebagai Reje terpilih yang belum dilantik menyatakan belum mengetahui apakah peningkatan badan jalan dianggarkan atau tidak oleh pemerintah di tahun 2019.

“Saya belum tau, semoga saja ada dianggarkan pengaspalan jalan tersebut,” ungkap Juanda.

Kenawat Lut, sejak zaman perjuangan kemerdekaan dikenal sebagai gudang tokoh pejuang kemerdekaan RI, DI/TII, GAM, akademisi, ulama, berasal dari kampung ini diantaranya Tgk. Ibrahim Mantiq, Tgk Ilyas Leube, Aman Mastani, Prof Baihaqi AK, Ibnu Hajar Laut Tawar, DR. Yusra Habib Abdul Ghani, DR Al Misri, Fauzan Azima, Khalisuddin dan sejumlah tokoh lainnya seperti Tgk HM Ali Djadun juga bertalian darah dengan Kampung Kenawat.

[Red]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.