Komisi VIII DPR RI Minta Asrama Haji Aceh Segera Diselesaikan

oleh

JAKARTA-LintasGAYO.co : Pimpinan Panja Komisi VIII DPR RI, Dr. H. TB Ace Hasan Syadzily, M. Sc sayangkan mangkraknya pembangunan asrama haji Aceh.

Hal ini disampaikannya pada rapat Panja Komisi VIII DPR RI terkait mekanisme perencanaan dan penggunaan dana yang bersumber dari SBSN bersama Kakanwil Kemenag Aceh dan empat Kakanwil Kemenag Provinsi lainnya, Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Rektor UIN Makassar, Kepala UPT Asrama Haji dan MAN IC serpong di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/08/2018).

“Sayang sekali proyek Asrama Haji Aceh yang dibangun sejak 2013 masih terbengkalai hingga kini,” ujar Ace Hasan.

Menurut pantauan anggota DPR RI Komisi VIII yang meninjau beberapa waktu lalu, gedung ini harus dibongkar karena tidak layak pakai sehingga sumber pembiayaan baru harus segera dicari.

“Kami mendorong Kemenag Aceh untuk segera diselesaikan, jika perlu segera diproses hukum,” kata Ace.

Karena menurut Ace, pihaknya tidak bisa membantu jika proses hukum belum selesai.

Komisi VIII DPR RI juga akan menyampaikan kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tentang gedung Asrama Haji Aceh ini.

Sementara anggota Komisi VIII lainnya dari Fraksi Nasdem, M. Jafar mengatakan Asrama Haji Aceh harus selesai, dan harus ada yang bertanggung jawab, ini yang mengalami kerugian rakyat Aceh karena gedung tersebut mangkrak,” ujar Jafar.

Sebelumnya Panja Komisi VIII DPR RI meminta penjelasan Kakanwil Kemenag Aceh H. M. Daud Pakeh tentang bangunan Asrama Haji yang masih terbengkalai.

Menjawab pertanyaan pimpinan rapat Panja Komisi VIII DPR tentang kondisi gedung Asrama Haji yang masih terbengkalai itu, Daud Pakeh menjelaskan bahwa bangunan itu merupakan revita­lisasi Asrama Haji yang dilakukan pada masa Dirjen PHU Kementerian Aga­ma RI saat itu bapak Anggito Abimayu dengan anggaran SBSN senilai Rp. 10 Milyar, pada saat itu tahun pertama dikuncurkan dana SBSN untuk pertama kali 5 Asrama Haji Embarkasi se-Indonesia, salah satunya Aceh, dan pada masa itu dirinya belum menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Aceh.

“Kami juga terus berusaha agar pembangunan ini cepat selesai, karena gedung ini merupakan fasilitas publik, bahkan kami terus melakukan koordinasi dengan pusat. Tapi kami tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab kendala terbengkalainya pembangunan gedung asrama haji itu, karena saya belum menjadi Kakanwil Kemenag Aceh pada saat itu,” jelas Daud Pakeh. [Berga]

baca : Komisi VIII DPR Tinjau Gedung Asrama Haji Mangkrak

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.