Suasana Haru Warnai Penyerahan Rumah Dari Kemenag Aceh

oleh

 

ACEH TAMIANG-LintasGAYO.co : Suasana haru warnai penyerahan rumah Nek Sainah, warga Desa Paya Rahat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Kamis (3/5/2018) kemarin. Rasa harus ini, dikarenakan rasa kepedulian yang diperlihatkan Kanwil Kemenag Aceh terhadap masyarakat miskin di Aceh.

Bupati Aceh Tamiang yang diwakili  Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Aceh Tamiang, Drs Rudiyanto, sempat tersendat-sendat saat menyampaikan sambutannya, dengan mata memerah menahan tangis, ketika mengatakan, sayangilah orang tua.

“Pak Kanwil Kemenag sudah sangat peduli dengan kita, maka sebagai anak kita harus lebih sayang lagi pada orang tua,” pesan  Rudiyanto.

Kepala Kantor Wilayah Kemen­terian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh, secara simbolis menye­rahkan kun­ci rumah kepada Rudiyanto dan selanjutnya Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan Aceh Tamiang ini menyerahkan kepada Nek Sainah.

Sedangkan Kakanwil Kemenag Aceh H M Daud Pakeh menyerahkan sertifikat rumah kepada Nek Sainah (60) yang disaksikan warga setempat dan unsur pemerintahan serta datok dan ulama setempat.

Penyerahan kunci rumah tersebut sebagai tanda bahwa Ke­menag Aceh telah merampungkan program bedah rumah di Kabupaten Aceh Tamiang (Atam) melalui dana infak pe­gawai Kantor Kementerian Agama. Pemba­ngun­an satu unit rumah tipe 48 ter­sebut selesai dikerjakan hanya dalam waktu satu bulan dengan biaya Rp.40 juta.

“Pembangunan rumah Ibu Sainah pada mulanya hanya akan dilakukan pengrehaban, tetapi setelah dibongkar ba­ngu­nannya sudah tidak layak, akhirnya kita ambil kesimpulan untuk membangun baru dengan bentuk semi permanen tipe 48,” kata Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh dalam kata sambutannya.

Rasa harus juga menyelimuti Daud Pakeh, dengan menahan air mata, Daud mengatakan, dengan selesainya bedah rumah ini diha­rapkan penerima manfaat bisa lebih meningkatkan amal ib­adah­nya. Program bedah rumah tersebut akan menjadi program tahun­an dari Kemenag Aceh dan Kemenag Kabupaten/Kota di Aceh.

“Bahkan, ke de­pan dari dana infak yang ter­kum­pulkan bukan hanya untuk memba­ngun satu unit rumah, tapi lebih dari itu banyak rumah tidak layak huni bisa dibedah atau dibangun,” katanya.

Penyerahan kunci rumah milik Ibu Sainah dihadiri oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Aceh Tamiang, Drs Rudiyanto dengan disaksikan sejumlah pejabat diling­kungan Kemenag Aceh Tamiang dan unsur Forkopim­cam Banda Mulia.

Kepedulian sosial

Program bedah rumah yang dilaku­kan ini merupakan salah satu bentuk ke­pedulian sosial, terutama dari ke­luarga besar Kantor Kementrian Agama Provinsi Aceh.

Menurutnya, selain dari Kemenag, program ini juga bisa dilakukan oleh elemen masyarakat lainnya di Aceh Ta­miang. “Tidak bisa kita pungkiri, bah­wa masih banyak saudara-sau­dara kita yang membutuhkan uluran tangan untuk mendapat­kan bantuan rumah layak huni,” ujarnya seraya mengata­kan, ini adalah ladang amal bagi keluarga besar Kemenag Aceh dan akan dilaksanakan setiap tahun dalam peringatan Hari Bakti Kementerian Agama.

Rudiyanto sangat mengharapkan agar program tersebut bi­sa terlaksana setiap tahun di Aceh Tamiang, meng­ingat di kabupaten ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan ban­tuan pengrehaban rumah, sehingga warga bisa memiliki ru­mah yang layak untuk ditinggali.

“Kita akui, program ini adalah program ibadah dan bukan hanya bisa dilakukan oleh Kementrian Agama se­mata, tetapi dapat saja dilaksanakan oleh unsur Muspika maupun kom­po­nen masyarakat lainnya,” kata Rudi.

Sementara itu, pemilik rumah Sai­nah merasa sangat ber­syukur dan te­rima kasih atas rumah yang diba­ngun oleh Kan­wil Kemenag Aceh, sehingga keluarganya bisa berkumpul kembali di rumah baru tersebut.

Selain menyerahkan kunci rumah kepada warga duafa di Paya Rahat, Daud Pakeh juga meninjau pelaksa­naan Ujian Sekolah Berstandar Nasio­nal (USBN) Madrasah Ibtidaiyah tahun 2018 di kabupaten berjuluk “Bu­mi Muda Sedia” tersebut.

Adapun sekolah yang dikunjungi Kepala Kemenag Aceh yakni MIN 2 Aceh Tamiang, MTs Harapan Mutiara Seruway dan sejumlah madrasah lainnya. [A Zaiza]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.