Buku Empati Penyair Atas Kematian Guru Budi Akan Diluncurkan

oleh

 

Medan-LintasGayo.co : Buku antologi puisi dengan tajuk “Sendja Djiwa Pak Budi” akan diluncurkan di Taman Budaya Sumatra Utara, Sabtu 14 April 2018, mulai pukul 14.00 WIB. Buku ini diterbitkan Sanggar GENERASI dan Gerhana Medan atas sokongan para kontributor dan donatur yang prihatin terhadap kasus yang dialami almarhum Achmad Budi Cahyanto, guru seni budaya di Sampang, Madura, Jawa Timur.

Suyadi San, Direktur Program Teater GENERASI Medan menjelaskan latar belakang buku ini terbit adalah sebagai wujud empati sekaligus sebagai bentuk kepedulian atas anomaly dunia pendidikaan Indonesia hari ini.

“Alhamdulillah, sehari setelah kami umumkan tentang undangan menulis puisi via jejaring sosial, terhitung sejak 5 Februari 2018, kiriman puisi berdatangan di pos elektronik kami. Bahkan, respon pertama datang dari penulis di Bali dan Bengkulu, bahkan dari Johor, Malaysia, menyusul daerah-daerah lain, jelasnya.

Ditambahkan dukungan dari para sastrawan, pendidik, pemerhati pendidikan, dan pers datang silih-berganti melalui puisi dan berita secara berjejaring. Tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri, yaitu Malaysia. Termasuk, warga Negara Indonesia yang tinggal di luar negeri (Jerman dan Korea Selatan) , baik sedang bekerja maupun melanjut pendidikan.

Puisi-puisi juga berdatangan dari seluruh penjuru Nusantara, yaitu dari Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara.

Buku antologi puisi ini diberi nama “Sendja Djiwa Pak Budi” yang dikutip dari judul lagu almarhum Budi yang diunggahnya di Instagram.

Buku Sendja Djiwa Pak Budi (Ist)

Peluncuran buku yang ditaja Sanggar GENERASI Medan ini akan diisi beberapa kegiatan. Sejumlah orang sudah menyatakan kesediaannya memberikan testimoni, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, doa bersama, dan tentu saja lelang buku.

Wakil Wali Kota Medan Ir. Akhyar Nasution, M.Si. bersedia memberikan testimoni mewakili warga kota Medan. Apalagi, penerbitan buku ini dilakukan di Medan. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Drs. Hasan Basri dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatra Utara Dr. Ir. Hidayati, M.Si., juga akan memberikan testimoni mewakili tokoh pendidik dan budaya.

Pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara Dr. Fairul Zabadi juga akan memberikan testimoni. Begitu juga Ikrimah Hamidy, S.T., M.T., serta ketua dewan kesenian setempat.
Untuk pembaca puisi, penyair Roslan Madun dari Malaysia menyatakan kesediaannya untuk datang dan membaca puisi. Begitu juga penyair Siwi Widjayanti, telah memesan tiket pesawat dari Jakarta untuk sengaja menghadiri acara ini. Sementara, Mulia Akcin, kontributor puisi dari Jerman mengutus keluarganya untuk tampil membaca puisi.

Pengisi acara lainnya, Sanggar Rumput Hijau Binjai, Sanggar Techno’s Percut Sei Tuan Deliserdang, pakar politik Shohibul Anshor Siregar, pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, Lampung, Suchairi Sibarani, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Umar Zein, dan sebagainya. Bahkan, Wan Hidayati, Ikrimah Hamidy, dan Hasan Basri tidak hanya akan memberi testimoni, tetapi juga bakal membacakan puisinya. [Ril/SY]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.