
JAKARTA-LintasGAYO.co : Terkait kepanikan penumpang pesawat yang terjadi di Bandara Rembele paska pendaratan pesawat Wings Air (Lion Air Group), Kamis 12 April 2018 dimana sempat diberitakan mesin pesawat tersebut mati saat masih di udara. (Baca : Turun dari Pesawat, Penumpang Wings Air di Rembele Panik)
Pihak Wings Air melalui Managing Director Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi kepada LintasGAYO.co menjelaskan bahwa pilot sengaja mematikan mesin pesawat.
“Pilot sengaja mematikan mesin pesawat, tujuannya untuk keselamatan penerbangan, sang pilot pasti sudah memperhitungkan sehingga mengambil keputusan tersebut,” ungkap Capt. Daniel.
Disisi lain, terangnya lagi, walaupun dengan engine pesawat mati satu sekalipun, type pesawat ATR yang dimiliki Wings Air designnya sudah diperhitungkan untuk menghadapi kondisi mesin pesawat mati satu.
“Jadi walau dengan mesin satu penerbangan masih safe,” tegasnya.
Ditegaskan, penumpang Wings Air Bandara Rembele (TXE)- Kualanamo (KNO) tidak perlu khawatir tentang kondisi seperti diberitakan sebelumnya.
“Komitmen kami terhadap keselamatan penerbangan tetap prioritas utama kami. Kami tidak akan berspekulasi dengan keselamatan penerbangan,” tandas Capt. Daniel yang dikenal berteman baik dengan salah seorang putra Gayo pengusaha perlengkapan Bandara, Win Kobat. [WA]