Buka Rakernas Ma’had Aly se-Indonesia, Ini Harapan Kakanwil

oleh

 

MEUREUDU-LintasGAYO.co : Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI) melaksanakan rapat kerja nasional (Rakernas) Tahun 2018 di Ma’had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, Aceh, Senin 26 Maret 2018.

Mudir Ma’had Aly Darul Munawwarah, Tgk H Anwar Usman Ali, selaku tuan rumah dalam laporannya pada pembukaan kegiatan merincikan peserta yang hadir, antara lain, perwakilan dari 14 Ma’had Aly Jawa Timur, perwakilan 6 Ma’had Aly di Jabar, dan utusan lainnya dari seluruh lembaga pendidikan tinggi tersebut di Indonesia.

“Selain silaturahmi, kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan pemikiran agar Ma’had Aly lebih berkualitas juga fokus mewujudkan institusi dewan masyayikh dan meneguhkan perannya sebagai lembaga penjamin mutu demi Ma’had Aly yang unggul,” tandas mantan Ketua Rabithah Thaliban Aceh ini.

Dalam laporannya, Tgk. Anwar mengapresiasi kesungguhan Kementerian Agama dalam berjuang untuk melahirkan Ma’had Aly di Indonesia, sehingga kini pendidikan pondok pesantren atau Dayah telah diakui eksistensi oleh negara.

“Terimakasih untuk semua pihak yang telah bersusah payah berjuang untuk lahirnya Ma had Aly,” ujar Abiya Anwar.

Ia menyampaikan bahwa Ma’had Aly adalah lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada program studi Islam murni yang diselenggarakan di pondok pesantren, dan merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama.

“Terimakasih yang telah memberikan kepercayaan kepada kami di Aceh. Semoga dengan terlaksananya Rakernas ini dapat melahirkan terobosan-terobosan yang baik demi maju dan berkembangnya Ma’had Aly di seluruh pelosok nusantara,” lanjut Abiya Anwar.

Ketua forum AMALI, KH. Abdul Jalil, mengatakan bahwa tujuan dari Rakernas ini untuk menguatkan Ma’had Aly se-Indonesia,membangun kebersamaan, konsolidasi dalam variatifnya ma had Aly di Indonesia.

Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, dalam sambutannya menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Rakernas Ma’had Aly se Indonesia di Aceh, di Darul Munawwarah Kuta Krueng. Karena sejatinya pemerintah mendukung penuh pendidikan Pondok Pesantren dan telah terbukti eksistensinya sejak awal kemerdekaan.

“Kini lulusan Ma’had Aly setara dengan lulusan Strata satu dari Universitas,” ujar Kakanwil.

Ia juga menyampaikan bahwa Mahad Aly merupakan salah satu solusi yang telah dicetuskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Pesantren. Lulusan Mahad Aly adalah Ilmuwan Pesantren yang siap berdiri di depan memberikan solusi (problem solving) dari permasalahan permasalahan yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.

“Mudah-mudahan melalu Forum ini, duduknya guru, para Kiyai dan Tgk dalam Rakernas ini,  menjadi titik awal bangkitnya Pendidikan Ma’had Aly di Indonesia. Bermula di Aceh untuk Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, berkah perjuangan Bapak Menteri Agama, para Kiyai dan Tgk hari ini, kelak Mahad Ali menjadi tujuan nomor wahid bagi generasi kita dalam melanjutkan pendidikan,” tutup Kakanwil.

Selain Kakanwil Aceh kegiatan yang dilakukan selama tiga hari mulai 26 s.d 28 Maret ini dihadiri oleh ulama Kharismatik Aceh, Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Ketua AMALI, Bupati Pidie Jaya, Kakankemenag, ratusan pengurus Ma’had Aly se-Indonesia dan sejumlah tamu undangan lainnya. [RN/ZR]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.