
BANDUNG-LintasGAYO.co : Masyarakat perantauan Gayo-Alas yang berasal dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara yang kini menetap di Bandung akan menggelar pertemuan pada 18 Maret 2018.
Pertemuan itu, menurut Dedi Satria yang telah 10 tahun menetap di Bandung, adalah dalam rangka silaturrahmi akbar sekaligus membahas organisasi masyarakat Gayo-Alas di Bandung yang selama ini sempat vakum.
“Kami sadar selama ini hubungan silaturrahmi antar sesama masyarakat Gayo-Alas di Bandung ini agak kendur, makanya diperlukan pertemuan untuk mempereratnya,” kata Dedi, Kamis 15 Maret 2018.
Menurut Dedi banyak diantara mahasiswa dari Gayo dan Alas tidak mengetahui ternyata keluarganya sangat banyak menetap di Bandung. Begitu juga dengan informasi-informasi antar sesama urang Gayo dan Alas selama ini menurut Dedi, cukup banyak yang tidak diketahui.
“Sebagai contoh, baru-baru ini ada saudara kita dari daerah Gayo yang meninggal dunia, dan jenazahnya dibawa ke Takengon. Tapi banyak yang tidak tahu, harusnya sesama perantau peduli kepada urangnya sendiri, apalagi bagi yang tertimpa musibah. Hubungan ini yang harus kita bangun kembali,” tegas Dedi.
“Saya berharap semua masyarakat Gayo dan Alas yang berada di Bandung, mulai dari orang tua, pemuda dan mahasiswa agar dapat mengikuti silaturrahmi yang juga akan diikuti oleh penyair asal Gayo, Fikar W Eda,” ucapnya.
Sementara, salah seorang mahasiswa yang kini menempuh studi di Bandung, Teguh mengatakan, pertemuan yang difasilitasi kalangan muda Gayo-Alas di Bandung ini selain untuk ajang silaturrahmi juga akan membahas kegiatan keagamaan bagi masyarakat Gayo dan Alas.
“Silaturrahmi ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2018 di Masjid Gayo Bandung, Jalan Sapan,” ungkap Teguh.
Kegiatan keagamaan yang direncanakan kata Teguh lagi, akan dilakukan satu kali dalam seminggu, penyelenggaraannya bergiliran dari rumah ke rumah. “Untuk kegiatan keagamaan ini akan dipimpin Ustadz Yani yang berasal dari Kutacane,” katanya.
Selain itu, bagi mahasiswa asal Gayo dan Alas juga akan mendapat ilmu tambahan lewat sharing bersama pengusaha-pengusaha muda Gayo dan Alas di Bandung. “Sharing berwiraswasta ini secara bergiliran akan diisi oleh bang Yosse Gayo, Dedi Satria dan Erwin Gayo,” tandas Teguh.
[Darmawan Masri]