BIREUEN-LintasGAYO.co : Bupati Bireuen H.Saifannur dihadapan para petani dan mantri tani berharap kepada para petani padi di Bireuen agar panen yang didapatkan tahun ini (2018) agar tidak dijual, karen pada tahun 2019 akan dilakukan rehab total irigasi Pante Lhong yang membutuh waktu sekitar 9 bulan.
“Hasil panen musim tanam nanti jangan dijual, untuk persiapan tahun depan, karena akan ada rehab irigasi. Biar ada persediaan padi agar tak kelaparan,” kata Bupati Bireuen pada pertemuan penetapan jadwal turun sawah Masa Tanam (MT) Gadu 2018, Selasa (6/3/2018) di aula lama Setdakab Bireuen.
Dalam kesempatan tersebut Saifannur memerintahkan kepala dinas, mantri tani dan keujruen blang agar menentukan jadwal turun ke sawah. Ia berharap hasil panen tahun ini meningkat dengan menanam varietas yang bagus sehingga petani sejahtera.
“Keujruen blang dan mantri tani bek laloe, kepala dinas bek meulumpo,”kata Saifannur sambil bercanda yang bermakna agar keujruen blang dan mantri tani tidak lalai
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen, Ir Alie Basyah M. Si menyebutkan kegiatan rapat ini merupakan tahunan setiap masa turun ke sawah. Tujuannya untuk menyamakan persepsi, kesiapan menyangkut sumber air, benih dan kesiapan lainnya untuk masa tanam.
Sehingga dapat diatur jadwal pembukaan air, jadwal tanam, bisa tanam padi secara serentak untuk mencegah serangan hama dan penyakit dan pengelolaan pembagian air.
Ali Basyah meminta mantri tani dan penyuluh agar memberitahukan petani agar menanam varietas unggulan yang dianjurkan setiap musim tanam. [Fajri Bugak/ZR]