Penerimaan Petugas PPK, KIP Bireuen Dituding Nepotisme

oleh

BIREUEN-LintasGAYO.co : Penerimaan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilaksanakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen menimbulkan sejumlah protes dari peserta yang mengikuti tes.

Bustami salah seorang warga asal Peusangan Siblah Krueng menilai penerimaan anggota PPK sarat nepotisme serta tidak transparan. KIP Bireuen tidak mengedepankan sifat  keterbukaan lantaran tidak mempublis nilai tes tertulis.

“Kami mempertanyakan mengapa KIP Bireuen tidak mempublis hasil nilai tulis penerimaan PPK,” kata Bustami kepada media ini pada Rabu 14 Februari 2018

Menurut Bustami  jika KIP Bireuen fair dalam rekrutmen penerimaan anggota PPK ini bisa  mempublis hasil tes tulis  dengan cara  ditempel di papan pengumuman atau web KIP Bireuen.

“Jika ada pengumuman nilai tes tertulis. Kami tau dimana kelemahan kami. Jika kemudian ada tes lagi kami bisa mempersiapkan diri untuk belajar,” ujar pemuda Peusangan Siblah Krueng ini.

Kritikan yang sama juga diungkapkan oleh ketua  Forum Komunikasi Mahasiswa Bireuen, Muhammad Riski  ia mengatakan seharusnya KIP Bireuen mengedepankan keterbukaan dalam penerimaan petugas PPK dari 17 kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Bireuen.

Keterbukaan yang dimaksud ialah dengan cara mempublis hasil ujian tertulis. Publiskasi hasil tes tulis ini menurut Muhammad Riski penting dilakukan  agar yang lulus maupun yang tidak lulus bisa membandingkan kemampuan yang didapatkan peserta yang ikut tes.

“Tapi KIP Bireuen tidak mempublis hasil tes tulis. Entah mengapa,” tanya Muhammad Riski.

Sementara itu menyikapi kritikan ini komisioner KIP Bireuen Divisi SDM sekaligus panitia dalam penerimaan anggota PPK dan PPS Agusni SP saat dimintai tanggapan oleh media ini mengatakan memang tidak ada aturan dan mekanisme untuk mempublis nilai tes tertulis.

“Tidak ada dalam aturan maupun mekanisme untuk mempublis nilai tes tertulis,” kata Agusni

Saat ditanya kebanyakan yang lulus PPK berasal dari keluarga maupun kolega dekat komisioner anggota KIP Bireuen. Agusni mengatakan bahwa dalam penentuan kelulusan, pihaknya mengurutkan berdasarkan hasil tes.

“Kami meluluskan berdasarkan hasil nilai tes tertulis,” pungkas Agusni. [Fajri Bugak/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.