Daud Pakeh Tinjau MIS Tak Layak Huni di Pedalaman Aceh Timur

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Setelah melantik pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah periode 2017-2020 dan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat MTs dan MA periode 2017-2021 Kabupaten Aceh Timur di halaman Kantor Kementerian Agama setempat, Kakanwil juga bertemu dengan Kakankemenag Kabupaten Kota di Aula Kantor Kemenag setempat kemudian bertolak ke pedalaman Aceh Timur tepatnya Kecamatan Pante Bidari Desa Alue Ie Mirah pada Senin 20 November 2017.

Kunjungan Kakanwil ke desa ini tidak ada dalam planning kegiatannya. Namun karena mendengar laporan tentang kondisi madrasah, ia bersama Kemenag Aceh Timur segera menuju ke lokasi untuk melihat langsung kondisi sekolah Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Rajul Huda yang tak layak huni ini.

Meski tak layak huni dengan kondisi atap banyak yang berlubang dan terbuat dari atap rumbia dan dinding yang terbuat dari papanpun sudah banyak patah akibat membusuk juga masih berlantai tanah. Namun madrasah yang berada di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur ini sangat diminati oleh masyarakat terlihat dari banyaknya siswa yang bersekolah di tempat ini.

Kehadiran Kakanwil ke lokasi Madrasah itu disambut Kepala MIS, Ketua Komite dan sejumlah tokoh masyarakat. Mereka bersyukur dan berterima kasih kepada orang nomor satu di lingkungan Kemenag Aceh ini.

Kepada Kakanwil Kepala MiS ini menjelaskan proses belajar mengajar dengan cara menggabung kelas untuk terlaksananya proses pembelajaran sembari menunggu perehapan bangunan selesai dilakukan sesuai dengan kemampuan masyarakat.

Mendengar laporan tersebut ditambah penjelasan dari Komite dan hasil amatan langsung di lapangan, Kakanwil meminta kepada Kasi Penmad untuk segera mengusul melalui Sidangcana.

“Mudah-mudahan tahun depan kita mendapatkan anggaran untuk pembangunan untuk ruang belajar,” ujar Kakanwil.

Motivasi Kakanwil mengunjungi daerah terpencil di Aceh adalah karena kesamaan hak dan keharusan untuk memperoleh pendidikan bagi anak negeri.

“Mereka adalah generasi mendatang dan berhak memperoleh pendidikan yang sama dengan siswa di daerah lain,” kata Kakanwil Kemenag Aceh ini.

Kegiatan ini bukan kali pertama bagi Daud Pakeh blusukan ke daerah terpencil, sebelumnya pemimpin bersahaja ini juga sudah beberapa kali berkunjung ke pedalanan Aceh Tengah dan Aceh Tamiang untuk mwlihat kondisi pendidikan di sana juga mengajak siswa di daerah terpencil untuk belajar di Kuta Radja selama beberapa minggu. [RN/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.