REDELONG-LintasGAYO.co : Kawanan gajah liar yang terus menjadi polemik bagi warga di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sejak beberapa tahun ini tak kunjung ada solusinya.
Salah satu cara yang terus dilakukan oleh warga dan tim khusus yang telah dibentuk adalah dengan cara penggiringan kawanan gajah tersebut keluar dari perkebunan dan pemukiman warga.
Demikian disampaikan Camat Pintu Rime Gayo, Iwan Pasa, Sabtu 23 September 2017.
Dikatakan, pada Kamis 21 September 2017, warga di empat kampung (Alur Gading, Musara Pakay, Singah Mulo dan Kampung Persiapan Sosial Menderek) di Pintu Rime Gayo, melakukan penggiringan gajah liar.
“Sedikitnya ada 24 ekor gajah, berhasil digiring keluar dari Dusun Lubuk Cengkeh, Kampung Musara Pakat, menuju kampung Persiapan Sosial Menderek, untuk seterusnya menuju hutan,” kata Iwan Pasa.
Proses penggiringan menurut Iwan Pasa dilakukan secara tradisional, dengan dipandu oleh tim delapan yang dipimpin oleh Said Abdillah, dibantu beberapa LSM dan masyarakat yang telah berpengalaman menggiring gajah.
“Selain itu turut dihadiri Kapolsek PRG, Danramil PRG, dan perwakilan dari WWF,” tandasnya.
[Wein Mutuah]
