Rektor Unsyiah Tanda Tangani MoU dengan Perpustakaan Nasional

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) terpilih sebagai tuan rumah pada Musyawarah Nasional Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (Munas FKP2TN) tahun 2017. Munas tersebut dilaksanakan mulai 2 hingga 5 Agustus 2017 di Aula FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara seminar dan penandatangan perpanjangan MoU antara Perpustakaan Unsyiah dengan Perpustakaan Nasional. MoU tersebut ditandangani langsung oleh Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal M.Eng dan Deputi II Perpustakaan Nasional Dra Woro Titi Hariyanti MA.

Munas dan seminar nasional FKP2TN bertema Kepemimpinan untuk Masa Depan Perpustakaan: Peluang dan Tantangan. Hadir sebagai keynote speakers, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs Muhammad Syarif Bando MM, Staf Ahli Menristekdikti Bidang Akademik Prof Dr Paulina Pannen MLS, dan Kepala Perpustakaan Universitas Malang Prof Djoko Saryono M.Pd.

Rektor Unsyiah mengatakan, banyak manfaat yang dirasakan Unsyiah setelah penandatanganan Mou dengan Perpustakan Nasional pada 2016 lalu. Beberapa manfaat yang dirasakan, seperti pendidikan calon pustakawan ahli, peningkatan kompetensi pustakawan, katalog bersama Indonesia One Search, pemanfaatan e-journal serta akreditasi dan manajemen perpustakaan.

“Selain itu, Unsyiah merasa terhormat karena telah dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas FKP2TN,” kata Prof Samsul.

Menurutnya, kepercayaan ini tentunya sangat terkait dengan prestasi Perpustakaan Unsyiah selama ini sehingga menjadi ujung tombak Unsyiah dalam meraih akreditasi A. Unsyiah kini sudah membangun dan mengembangkan perpustakaan di segala bidang seperti koleksi, jurnal, infrastruktur, dan kegiatan kreatif, hingga perpustakaan

Unsyiah mampu meraih 2 kali akreditasi A dan bersertifikat ISO 9001. “Kita punya proyeksi untuk sepuluh tahun ke depan, bahwa bukan saja perpustakaan, tapi juga unit-unit kerja lain di Unsyiah juga akan semakin terkemuka di Indonesia dan dikenal di dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Unsyiah Dr Taufiq A Gani S.Kom M.Eng.Sc menyebutkan, Munas FKPT2TN kali ini diikuti sebanyak 150 peserta baik dari Pulau Jawa hingga Papua. Ia berharap, Munas FKPT2TN kali ini menjadi momentum untuk saling komunikasi dan menukar informasi yang berhubungan dengan pengembangan perpustakaan daerah masing-masing.

“Kami berharap ada sesuatu yang didapat oleh peserta dalam munas ini, sesuatu yang bernilai sehingga bisa diimplementasikan di perpustakaan tempat asalnya nanti,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ketua FKP2TN Johan AE Noor M.Sc Ph.D mengungkapkan bahwa semangat Munas FKPT2TN ini sebenarnya adalah kerja sama untuk mengembangkan perpustakaan. Ia berpandangan bahwa perpustakaan merupakan jantungnya sebuah institusi dan riset di sebuah universitas. Johan pun memberi contoh bagaimana Perpustakan Unsyiah berkembang pesat dalam beberapa tahun ini.

“Saya melihat Perpustakaan Unsyiah ini larinya kencang sekali. Jadi kita bisa belajar banyak dari Unsyiah tentang pengelolaan perpustakan secara baik,” ungkapnya.

Turut hadir dalam pembukaan acara, Kepala Pusat Jasa dan Informasi Perpustakaan Nasional Dra Titiek Kismiyati Mhum, Wakil-Wakil Rektor Unsyiah, Kepala Biro Unsyiah Bidang Perencanan dan Hubungan Masyarakat Unsyiah Drs Zulkarnini M Yasin, Dekan-Dekan Unsyiah, dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakan Daerah Provinsi Aceh Drs Zulkifli MPd. [SP/Zuhra Ruhmi]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.