Polemik Tapal Batas, ini Kesepakatan Sementara Pemkab Bener Meriah dan Bireuen

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Pemkab Bener Meriah dan Bireuen tandatangani nota kesepahaman menghentikan segala kegiatan yang memicu konflik antar warga terkait tapal batas kedua wilayah tersebut, di Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Senin 31 Juli 2017.

Bupati Bener Meriah, Ahmadi, meminta agar masyatakat yang berada di perbatasan itu menghentikan segala kegiatan selama satu bulan ke depan.

“Kesepakatan kami bersama Pemkab Bireuen yang sudah ditandatangani seperti itu, sembari menunggu proses penyelesaian di Provinsi,” tegas Ahmadi.

Ahmadi berjanji, akan terus mengawal proses administrasi terkait sengketa tapal batas itu. “Saya sudah perintahkan Kabag Tata Pemerintahan untuk berangkat ke Banda Aceh, demikian juga dengan Pemerintahan Bireuen, hasil pertemuannya akan dilaporkan. Saya juga akan terus mengikuti dan menelusuri sejauh mana sudah nantinya penyelesaian di tingkat provinsi, apabila perlu saya akan langsung berkoordinasi dengan gubernur Aceh, sehingga permasalahan tapal batas Bener Meriah dan Bireuen dapat terselesaikan,” kata Ahmadi.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Bireuen Mursyid, SP selaku perwakilan dari Pemerintah Bireuen dalam pertemuan itu menyampaikan, pihaknya juga menyepakati untuk meminta warga Pantai Peusangan menghentikan aktifitas di daerah sengketa selama satu bulan, sembari menunggu proses di tingkat Provinsi.

“Mari sama-sama kita selesaikan permasalahan tapal batas ini, baik kami dari Bireuen maupun Bener Meriah kita selesaikan permasalahan tapal batas ini dengan niat yang tulus dan doa kita bersama permasalahan ini dapat terselesaikan.”harapnya.

Mursyid juga meminta kepada warga Pantai Peusangan pada saat itu untuk dapat bersabar selama proses penyelesaian berjalan. “Warga pantai Peusangan saya minta bersabar, jangan ada kegiatan sebagaimana kesepakatan kita yang telah kita setujui pada hari ini. Jangan gara-gara permasalahan ini terjadi tumpah darah, semua itu tidak ada arti, kami selaku pemerintah, siang dan malam memikirkan permasalahan ini. Kami minta selama satu bulan semua aktifitas di daerah sengketa dihentikan, kami juga akan ke Banda Aceh untuk menyelesaikan permasalahan ini,” terangnya.

Turut hadir dari Kabupaten Bener Meriah, Dandim 0106 Aceh Tengah/Bener Meriah Letkol (INF) Didit Hari Prasetyo Putro, Wakapolres Bener Meriah Kompol. Jufriadi. R, SE, Sekda Drs. Ismarissiska, MM, Pabung 0106 Bener Meriah Mayor (INF) Syamsirmas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Abd. Muis, ST. MT, Kepala Dinas Pertanian Ir. Nurisman, Kepala Dinas Pertanahan Muhammad JafarSH.MH, Kadis Perhubungan Bener Meriah Riswandika Putra, SSTP, Danramil Pintu Rime Gayo Kapten Czi Aep Mukhran, Kasat Reskrim, Kapolsek Pintu Rime Gayo AKP. Abdul Hamid, Kabag Tata Pemerintahan Bener Meriah, Kabag Humas dan Protokol Bener Meriah Sukur, S.Pd, M.Pd, Kasat Sabara AKP. Rafliandi, Sekcam Pintu Rime Gayo, serta aparat dan masyarakat Pantanlah.

Sementara itu dari Pemerintahan Kabupaten Bireuen hadir Asisten Pemerintahan Mursyid, SP, Kadis BPM Bireuen Bob Mizwar, Camat Juli Drs. Munir Ibrahim, Kabag Tata Pemerintahan Bireuen, Kapolsek Juli, serta aparat kampung dan masyarakat Pantai Peusangan.

[SP/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.