JANTHO-LintasGAYO.co : Aksi unjuk rasa Forum Mahasiswa Institut Seni Budaya (ISBI) Aceh di depan Gedung Rektorat ISBI Aceh Kota Jantho Aceh Besar, Jumat 2/5/2017 berakhir setelah adanya kesepakatan melalui dialog antara perwakilan mahasiswa, Rektorat dan tenaga kependidikan dimediasi pihak keamanan dari Polres Aceh Besar.
Dalam mediasi tersebut mahasiswa meminta kepada Rektor benar-benar dengan hati nurani yang ikhlas mengurus ISBI Aceh karena sudah tiga tahun dinilai tidak ada perubahan apapun.
Awalnya, mahasiswa tetap menolak pelantikan 2 Wakil Rektor (Warek) DR. Wildan, M.Pd dan Drs. Yusri Yusuf, M.Pd karena dinilai tidak sesuai dengan statuta ISBI Aceh.
Menanggapi penolakan ini, Rektor ISBI Aceh Dr. Ahmad Akmal tetap bersikukuh akan melantik dua Warek karena sudah sesuai dengan aturan.
“Kita sedang membangun ISBI Aceh secara bersama, sebagai perguruan tinggi baru membutuhkan proses yang panjang. Tidak dapat jadi begitu saja,” kata Rektor dalam mediasi tersebut.
Mahasiswa dapat menerima alasan Rektor dengan syarat ke depan ISBI Aceh harus berubah lebih baik, benar-benar bekerja untuk kampus.
Mahasiswa membubarkan diri dengan menyatakan akan kembali mengelar aksi jika tidak ada perubahan manajemen ISBI Aceh ke arah yang lebih baik.
(Video unjuk rasa mahasiswa ISBI Aceh)
Sebelumnya, dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut Rektor ISBI Aceh mundur dari jabatannya juga menolak pelantikan Wakil Rektor yang direncanakan hari itu juga. Puluhan aparat kepolisian mengawal ketat aksi tersebut yang berlangsung dari pagi sampai siang.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi pemukulan oleh aparat keamanan terhadap 2 tenaga pendidik atas nama Fadlan Bachtiar, M.Sn (Dosen Tetap Prodi Seni Rupa) dan M. Zubir (Dosen Tetap Prodi Kriya) saat aksi memanas. [Red]
Berita terkait :
– 29 Dosen Ajukan Mosi Tidak Percaya Kepada Rektor ISBI Aceh
– Kisruh ISBI Aceh Berlanjut ; Mahasiswa Unjuk Rasa, 2 Dosen Dipukul Aparat