REDELONG-LintasGAYO.co : Saat melantik secara serentak 61 Reje (Kepala Desa-red), Plt Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh mengatakan bahwa baru 54 Kampung yang diberi izin mencairkan dana desa.
Hal ini menjadi tantangan bagi Reje, agar lebih konsisten melaksanakan roda pemerintahannya. “Kampung yang lain kemana. Jawabannya karena mereka belum melaksanakan proses pencairan,” tegas Rusli dalam sambutannya, Jum’at 18 Mei 2017.
Disampaikan juga, tahun 2017 ini pengawasan dana desa melibatkan Kejaksaan Negeri Redelong. Nantinya, Kejaksaan ikut membina administrasi. “Jika tidak bisa dibina juga, jangan salahkan mereka (Kejaksaan) melakukan tindakan hukum. Hati-hati, jangan melakukan kesalahan. Saya berharap, Kejaksaan juga tidak langsung demikian, biar kami yang menasehati dulu. Jika semua uoaya telah ditemouh, ya silahkan diproses,” tegasnya lagi.
Ia pu meminta, pada Ramadhan tahun ini, para pendamping desa juga diperiksa. Hemanya, pendamping desa tidak pernah melakukan pembinaan. Hal ini membuat masyarakat tidak mengerti cara membuat laporan. “Kejaksaan harus memeriksa para pendamping desa ini,” kata Rusli.
Menanggapi, pelantikan 61 Reje secara serentak, Rusli mengatakan bahwa pelaksanaannya sudah sesuai dengan Qanun. “Otonomi Daerah memberi kewenangan bagi daerah mengatus dan membicarakan urusan rumah tangganya, begitu juga dengan Pemerintahan Kampung,” katanya.
Rusli pun menyoroti adanya Reje yang sudah menjabat 2 kali ingin kembali mencalonkan diri di periode ketiga. Hal ini menurutnya diperpolehkan sesuai dengan kebijakan Kampung.
Sebelumnya, Kepala Dinas BPM Bener Meriah, drh. Sofyan mengatakan pelantikan serentak ini dibagi dua gelombang, pertama di Kecamatan Gajah Putih dan gelombang kedua di Kecamatan Bandar. [SP/Wein Mutuah]
