
Takengon-LintasGayo.co : Sejumlah praktisi maupun pakar nasional dan internasional dari berbagai latar belakang ilmu menyatakan kesiapannya mendukung Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT).
Demikian disampaikan Sekjen FPDLT Periode 2016-2019, Khalisuddin, Selasa 6 Desember 2016 di Takengon.
Dirincikan, sejumlah praktisi dan pakar tersebut diantaranya, Dr. Alfiansyah Yulianur (Purek III Unsyiah), Prof. Dr. Muchlisin Zainal Abidin (Dosen Unsyiah), Dr. Alyusa’ Abu Bakar (Dosen Pertanian Unsyiah), Dr. M. Din (Dosen FH Unsyiah).
“Tak hanya akademisi dari Unsyiah, namun beberapa akademisi dari UIN Ar-Raniry seperti, Dr. Ali Abubakar dan Drs. Jamhuri, MA, akademisi dari Unmuha Banda Aceh, Dr. Harbiyah Gani, akademisi dari Unimal, Saiful Adhar Alsa, M.Si, tak ketinggalan forum ini juga akan dibantu oleh seorang arkeolog, Dr. Ketut Wiradnyana dari Balar Medan,” kata Khalis.
Dilanjutkan, akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU) yang juga sebagai antropolog, Dr. Fikar Win Zuska menyatakan kesiapannya membantu FPDLT. “Dari USU, juga turut dibantu akademisi lainnya, Jumadi,” kata Khalis.
Khalis menambahkan, masih banyak praktisi dan pakar dari berbagai bidang ilmu juga menyatakan kesiapannya. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi-misi penyelamatan Danau untuk menghimpun semua ahli, memberikan kontribusinya terhadap keselamatan danau kebanggaan masyarakat Gayo tersebut.
“Para praktisi maupun pakar nasional dan internasional dari berbagai bidang ilmu sudah dikonfirmasi, dan mereka menyatakan kesiapannya menyumbangkan pemikiriannya terhadap Danau Lut Tawar,” tandas Khalis.
(Wein Mutuah)





