Lhokseumawe-LintasGayo.co: Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Bener Meriah, Khalisuddin mengatakan di era globalisasi saat ini semua orang bisa menjadi pembuat berita dan sudah banyak media yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi.
“Sekarang semua orang bisa menyampaikan informasi, misalnya melalui facebook dengan membuat status mengenai suatu kejadian, hendaknya status facebook itu menginformasikan hal yang bermanfaat,” sebut Khalisuddin dihadapan peserta Pelatihan Jurnalistik (Pelastik) gagasan Himpunan Mahasiswa Gayo dan Alas (HIMAGA), di Lhokseumawe, Sabtu 26 November 2016.
Dirinya mengajak peserta yang umumnya mahasiswa merantau dari Gayo itu untuk membudayakan menulis, karena dengan menulis orang akan bisa mengingat suatu peristiwa, sebab jika hanya dengan ingatan saja orang bisa melupakannya sewaktu-waktu dikarenakan kemampuan ingatan manusia hanya terbatas, berbeda dengan tulisan, seseorang akan mengingat kembali ketika sudah membacanya.
“Inilah salah satu penyebab mengapa banyak sejarah Gayo yang hilang terlupakan, karena tidak adanya budaya menulis ketika itu,” katanya.
Saat sesi diskusi yang dipandu Sadra Munawar, para peserta yang berjumlah 50an tersebut antusias mengajukan berbagai macam pertanyaan terkait menulis. Pemimpin Redaksi LintasGayo.co ini menjawab dan memberi tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik yang sesekali dibumbui dengan guyon sehingga suasana berjalan penuh kekeluargaan.

Sementara ketua Himaga, Syaribu Yansa berharap setelah pelatihan ini peserta bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peristiwa bersejarah apapun bisa ditulis yang kemudian bisa menjadi sejarah yang terdokumentasi dengan baik.
“Diharapkan peserta bisa menaplikasikannya, karena dengan menulis kemudian kita bisa mengingat semua pristiwa dengan baik,” harapnya.
Saat sesi diskusi yang dipandu Sadra Munawar, para peserta antusias mengajukan berbagai macam pertanyaan terkait menulis. Pemimpin Redaksi LintasGayo.co ini menjawab dan memberi tanggapan dengan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
(Ismail | Feri)