Puisi : Lut Tawar
Oleh : Soeyadarma Isman*
Lut Tawar: Dari Cerita Abi Aku Pahami Lukamu Gayoku
Di tepiannya menjaring depik
Sambil menikmati kabut mengurung mata
Di tepiannya ingin membaca puisi
Menyampaikan gelisah terkurung di jiwa
Di tepiannya ingin menyampaikan petisi
Wahai penguasa dan rakyat jelata rawat dan jaga Lut Tawar kita [SY]
Banda Aceh, 26 Maret 2016
SOERYADARMA ISMAN, lahir 17 Maret 2002. Putra pertama penyair Sulaiman 
Juned dengan Iswanti ini menyelesaikan pendidikan TK Islam Bakti XIII, Kentingan Solo, Jawa Tengah (2007). Pernah Sekolah di SD Negeri O1 Guguk Malintang, Padangpanjang Timur, Sumatera Barat. Menamatkan SD Negeri 26 Banda Aceh. Kini duduk di kelas VII SMP Negeri 17 Banda Aceh. Suka ikut lomba baca dan Tulis Puisi, baik ketika masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak maupun ketika sudah di Padangpanjang, Sumatera Barat. Ia juga sering tampil baca Puisi di BiTV dalam acara Kaji Sastra, juga jadi pemusik dalam titel Menyama Beraya Komposer I Dewa Nyoman Supenida di ISI Padangpanjang. Bermain dalam teaterikal puisi matahari Karya Sulaiman Juned disutradarai Erianto Kuflet dalam LK II HMI Padangpanjang di Gedung M. Syafe’i Padangpanjang.
Mementaskankan teaterikal puisi Ziarah Gempa Karya/sutradara Sulaiman Juned di Gedung Syafe’i Padangpanjang (14 Maret 2010). Pentaskankan Teaterikal Puisi Ziarah Bencana Karya/Sutradara Sulaiman Juned di Gedung MTC Sawahlunto, Sumatera Barat. Pentas Kolaborasi CAMAR (Puisi-Seudati-Musik Etnik Aceh) Karya/Sutradara Sulaiman Juned di Pentas Kemah Seniman Aceh Ke-4 (13 September 2015). Puisi-puisinya sering dimuat di Korandigital.com, Harian Pagi Postmetro Padang, Harian Umum Rakyat Sumbar, Padang Ekspres, Singgalang dan Haluan (Sumatera Barat). Koran Media Indonesia (Jakarta) Ruang Kita Koran Kompas (Jakarta). Jurnal Seni Kuflet.com. Harian Serambi Indonesia, Majalah Potret Anak Cerdas, Lintasgayo.co, Harian Rakyat Aceh (Aceh). Harian Umum Solopos, Harian Umum Joglosemar, Harian Umum Jawa Pos (Jawa Tengah), Bulletin Jejak (Forum Sastra Bekasi).
Sekarang dia juga sedang belajar menjadi aktor panggung. Puisinya terkumpul dalam antologi Puisi Negeri Di Atas langit diterbitkan Kuflet Publishing dan Dinas Pendidikan Padangpanjang (2012), juga terkumpul dalam antologi puisi penyair Enam Negara Secangkir Kopi (The Gayo Institute, 2013). Antologi Puisi Negeri di Atas Langit telah dijadikan skripsi Strata Satu oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (UNAND) Padang, Sumatera Barat. Terkumpul dalam Antologi Penyair Indonesia Eksklopegila Koruptor (Forum Sastra Surakarta, 2015), Terkumpul dalam Antologi Penyair Indonesia Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta, Nopember 2015), Terkumpul dalam Antologi Penyair Indonesia Kalimantan Rinduku yang Abadi (Dewan Kesenian Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 2015), Terkumpul dalam Antologi Puisi Ayah, dibahumu Aku Bersandar (Fam Publishing, 2016), Termuat dalam antologi puisi bersama Semangat Kemerdekaan (Penerbit Hanami, Jawa Tengah, Februari 2016.
