Takengon-LintasGayo.co : Pemakaian badan jalan umum dengan diblokir untuk acara pesta atau hajatan lainnya sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di Kabupaten Aceh Tengah.
Akibatnya, kerap menjadi biang terjadi protes dari pengguna jalan seperti yang terjadi, Minggu 24 April 2016 lalu di salahsatu jalan di kawasan Pasar Inpres Takengon yang memunculkan protes dari sejumlah usaha jasa angkutan becak bermotor yang juga berbuntut aksi protes dari para wartawan karena adanya upaya menghalang-halangi tugas jurnalistik oleh pihak yang punya hajatan.
Menanggapi persoalan ini, Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin,MM dihadapan para wartawan di ruang kerjanya, Senin 25 April 2016 mengimbau kepada masyarakat yang tidak punya tempat memadai untuk pesta agar memanfaatkan fasilitas milik daerah, khususnya Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki pekarangan rumah untuk mengadakan acara pesta, kami akan memfasilitasi GOS sebagai tempat acaranya,” ungkap Bupati Nasaruddin.
Dan jika memang GOS tidak bisa digunakan karena ada acara Pemerintah ataupun kegiatan lainya, kata Bupati, masyarakat tidak boleh menutup total badan jalan umum.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokel Setdakab Aceh Tengah, Mustafa Kamal, Rabu 27 April 2016 menyatakan menindaki arahan Bupati tersebut, Pemkab sudah menyurati Reje (Kepala Kampung) untuk mengingatkan warganya agar tidak memblokir total badan jalan saat menggelar hajatan. (Ari Yanto | Kh)
