MAHASISWA Teknik Hasil Pertanian (THP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini kembali membawa harum nama Aceh dan Gayo khususnya di tanah air. Pria bernama lengkap Rezka Kenara Bintang Putra asal Bintang, Aceh Tengah ini terpilih menjadi salah satu dari 50 orang peserta dalam program Pencerah Nusantara yang digelar di jakarta.
Ken, sapaan akrab pria ini terpilih setelah melalui proses seleksi yang panjang dan komperensif. Ken berhasil bersaing di antara 2.429 pemuda pemudi Indonesia. Selain dirinya, 2 rekannya yang berasal dari Provinsi Aceh juga turut terpilih.
Ken menjelaskan, Pencerah Nusantara adalah program yang digagas, dirancang dan diimplementasikan oleh kantor Center for Indonesia’s Strategic Development Initiative (CISDI) sebagai model aksi bersama berbagai pemangku kepentingan untuk membantu percepatan SDGs, dengan Kesehatan sebagai titik sentral. Pencerah Nusantara bertujuan menciptakan perubahan pola pikir dalam masyarakat menuju paradigma sehat. Gerakan ini menempatkan tim kesehatan lintas profesi yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan dan pemerhati kesehatan dari berbagai latar belakang pendidikan di pelosok negeri selama setahun.
“Alhamudlillah saya dinyatakan lolos masuk 50 besar sebagai pencerah nusantara setelah melalui tes yang panjang. Dengan masuknya saya diantara 50 peserta terpilih ini, artinya kami dinyatakan sebagai pencerah nusantara angkatan ke-4,” kata Ken melalui media sosialnya.
Ken menambahkan, peserta terpilih akan melewati sesi pelatihan yang dilakukan secara intensif selama kurang lebih tujuh minggu dengan modul yang sudah dipersiapkan sedemikan rupa untuk memperkuat kompetensi masing-masing individu dan kelompok sebelum diberikan penempatan dan memulai pengabdian kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya, mereka diberangkatkan ke daerah penugasan masing-masing.
“Daerah penempatan ada 10 titik yang tersebar di beberapa wilayah indonesia,” ungkap Ken.
Sebelumnya, Ken tergolong mahasiswa yang aktif dalam organisasi kepemudaan baik di dalam dan luar kampusnya. Ken yang mengaku bercita-cita menjadi pengusaha di bidang kuliner ini juga aktif belajar dalam hal pengetahuan budaya dan potensi kelautan Aceh. Karena itu pula ia menjadi salah satu mahasiswa yang mewakili Provinsi Aceh dalam kegiatan Kapal Pemuda Nusantara Sail Raja Ampat 2014.
Selain itu, pada tahun 2014 Ken juga terpilih menjadi pemenang Program Mahasiswa Wirausaha dengan produk “Sabun Kopi Jeumpa dan Seulanga”. Pengetahuannya tentang kopi juga menjadikan Ken terpilih sebagai Duta Kopi Gayo pada tahun 2015. Tidak jarang, Ken juga mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa daerah dan negara karena kreatifitasnya yang ditekuninya. (Baca: Sabun Aroma Kopi, antar Ken ke ASENet di Malaysia)
Bukan hanya itu, Ken juga pernah menjabat sebagai ketua bidang Organisasi Himpunan Mahasiswa THP, Wakil Ketua Paguyuban Daerah dan kini aktif sebagai anggota Leader of Creativity. Dan yang lebih membanggakan lagi, Ken berhasil meraih sarjana dengan predikat Sangat baik (Cumlaude).
Saat ini ken mengaku juga sedang fokus ke pengembangan usaha sabun aroma kopi dan harapannya bisa punya brand sebesar body shop atau yang paling memungkinkan punya usaha seperti “Bali Alus” yang fokus dalam bidang kosmetika menggunakan rempah-rempah dari Indonesia khususnya dataran tinggi Gayo. (Supri Ariu | Kh)
