Takengon-LintasGayo.co : Beberapa tokoh masyarakat dataran tinggi Gayo diantaranya Duski, SH (pengacara dan pengamat politik), Anwar, SH (mantan Anggota DPRK Aceh Tengah dan Bener Meriah), dan Azzama, SE, MM mantan Kadis Sosial dan Ketua Presidium Majelis Daerah KAHMI Bener Meriah, Senin (14/2) lalu, menemui Bupati Aceh Tengah dan Ketua dan anggota DPRK Aceh Tengah.
Dalam pertemuan yang berdurasi setengah jam tersebut Duski, SH menyatakan telah menyampaikan usulan atau masukan terkait pemekaran Kota Takengon, yang memiliki peluang yang telah mendapat respon dari pejabat tinggi provinsi Aceh.
Di kesempatan itu, ungkap Duski, Pak Nas Bupati Aceh Tengah sangat merespon ide atau gagasan pemekaran kota Takengon, malah menurut Pak Nas bukan hanya Kota Takengon bila dilihat dari potensi daerah baik dari segi geografis maupun jumlah penduduk serta rentang kendali pemerintahan.
“Kita wacanakan kota Takengon meliputi wilayah kecamatan Bebesen, Pegasing, Bies dan Kute Panang, Lut Tawar, Kebayakan dan Bintang. Kabupaten Aceh Tengah meliputi Silih Nara, Celala, Rusip dan Ketol sedangkan Kabupaten Linge dengan wilayah Kecamatan Linge, Jagong Jeget, Atu Lintang dan sebentar lagi dalam tahun ini juga kecamatan Linge akan dimekarkan,” ungkap Duski.
Selain di ruang kerja Bupati ide yang sama juga disampaikan ketiga tokoh ini kepada ketua DPRK Aceh Tengah dan Muchsin Hasan, para wakil ketua dan Komisi A DPRK setempat. (Man)
