Takengon-LintasGayo.co : Buku Inspirasi dari Gayo (Kumpulan tentang Sosok Penyuluh dan Pertanian Inspiratif dari Dataran Tinggi Gayo selesai cetak.
“Alhamdulillah selesai cetak, kemarin. InsyaAllah hari Senin (28/12/2015) sudah dikirim dari Jakarta oleh pihak penerbit, Mahara Publishing,” kata Fathan Muhammad Taufiq, penulis buku Inspirasi dari Gayo (Kumpulan tentang Sosok Penyuluh dan Pertanian Inspiratif dari Dataran Tinggi Gayo, di Takengon, Kamis (24/12/2015)
Dilanjutkan peraih gelar Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada tahun 2015, bersama Drs. Muhammad Syukri, M.Pd. itu, buku perdananya itu rencananya akan diluncurkan pada Januari 2016.
“Momentumnya pas sekali, tahun baru. Dengan peluncuran buku ini nantinya, diharapkan akan makin menambah semangat dan menginpirasi penyuluh dan tokoh-tokoh pertanian lainnya untuk terus memajukan dunia pertanian di Aceh, Gayo, dan Takengon secara khusus,” kata Fathan.
Buku setebal 178 tersebut, ungkapnya, berisi tentang penyuluh dan tokoh-tokoh pertanian inspiratif dari Gayo, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Ada kisah pelopor budidaya jamur tiram di Gayo. Ada juga penyuluh yang memanfaatkan limbah jadi pupuk cair. Ada yang berhasil mengembangkan kedele. Juga, penyuluh perempuan dan kelompok pertanian perempuan yang mengolah limbah menjadi pupuk. Bahkan, sosok pertanian inspiratif dari Gayo ini sempat diliput dan ditayangkan SCTV, beberapa waktu yang lalu. Banyak kisah-kisah inspiratif lainnya, mulai dari muda sampai yang sudah berusia senja (73 tahun)” aku peraih predikat Peserta Terbaik dalam DIKLATPIM IV Angkatan III Kabupaten Aceh Tengah tersebut.
Disamping itu, jelasnya, tulisan-tulisannya yang ada dalam buku inspiratif ini pernah dimuat di Tabloid Sinar Tani Kementerian Pertanian, Media Online LintasGayo, dan Kompasiana.
“Alhamdulillah sudah banyak juga yang mesan, walupun baru siap cetak dan belum sampai di Takengon. Kira-kira, sudah 100 orang yang mesan, baik langsung ke saya maupun melalui Mahara Publishing,” katanya, sambil menambahkan, “Tahap awal, bukunya dicetak sebanyak 300 eksemplar.” (AF)
