Medan-LintasGayo.co : Communications Officer Centre for GeoGenetics Natural History Museum University of Copenhagen Denmark, Uffe Gram Wilken berkunjung ke Balai Arkeologi (Balar) Medan, Senin 26 Oktober 2015.
Kunjungan Uffe diterima Kepala Balar Baskoro Daru Tjahjono, Ketut Wiradnyana dan sejumlah peneliti dan staf ini dalam kaitan penjajakan kerjasama penelitian arkeologi dengan pihak Balar Medan.
Dalam presentasinya, Uffe panjang lebar menjelaskan dengan rinci tentang Centre for GeoGenetics Natural History Museum University of Copenhagen Denmark termasuk apa yang bisa dilakukan terhadap temuan bukti kehidupan pra sejarah di Loyang Mendale dan Ujung Karang, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Setelah pemaparan Uffe, giliran arkeolog Ketut Wiradnyana yang mempresentasikan hasil penelitiannya kepada Uffe. Ketut menjelaskan sekilas tentang bukti-bukti kehidupan pra sejarah di tepi danau Lut Tawar.
Usai acara tersebut, Ketut Wiradnyana menyatakan pihak Centre for GeoGenetics Natural History Museum University of Copenhagen Denmark sangat tertarik untuk ikut serta meneliti di Takengon.
“Mereka sangat antusias, di laboratorium mereka dapat diketahui DNA dengan lebih detil, bahkan dari sampel tanah, kerak gigi. Selain itu juga dapat diketahui jenis makanan dan penyakit manusia pra sejarah,” ungkap Ketut.
Kerjasama ini penting, timpal penulis buku Gayo Merangkai Identitas ini. “Walau uji DNA dapat dilakukan di Indonesia namun kita akan mendapatkan hasil pembanding dari mereka, dan tentu akan memperkuat legitimasi hasil penelitian kita,” tandas Ketut Wiradnyana.
Usai pertemuan tersebut, Uffe menerima beberapa buku dari Ketut Wiradnyana termasuk buku hasil penelitian di Gayo yang menghebohkan dunia ilmu pengetahuan sejarah tersebut. (Kh)
