Bener Lampahan-LintasGayo.co : Direktur Penanganan Pengungsi Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Pusat Jakarta, Ir. Taufik Kartiko, M.Si dihadapan anggota DPRA Adam Mukhlis dan Kepala Dinas Sosial Bener Meriah, Ridwan meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Bener Meriah, Armaida agar segera melakukan penghitungan jumlah kebutuhan dalam konteks darurat.
“Segera hitung segala kebutuhan dalam konteks darurat, apakah 7 hari atau diperpanjang sesuai keadaan, hitung jumlah kebutuhan perhari untuk para pengungsi,” pinta Direktur Penanganan Pengungsi BNPB yang tiba di lokasi bencana banjir bandang Wih Gile (sungai Gila) kampung Damaran Baru kec. Timang Gajah, Selasa sore, 15 September 2015.
Dia juga mengingatkan akan curah hujan kedepan agar diperkirakan sedetil mungkin untuk antisipasi banjir bandang susulan. “Laporkan juga ke kami support dana tanggap darurat APBK dan APBA agar kita dari pusat bisa hitung idealnya bisa support berapa,” timpal Taufik.
Selanjutnya, untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) juga segera diusulkan untuk tindakan berikutnya. “Yang paling penting penanganan tanggap darurat terlebih dahulu, hari ini juga saya laporkan ke Jakarta,” tandas Direktur Penanganan Pengungsi BNPB, Taufik Kartiko.
Menjawab permintaan pihak BNPB tersebut, Armaida mengungkapkan hingga saat ini kebutuhan logistik untuk para pengungsi cukup untuk 3 hari kedepan. “Logistik pengungsi berasal dari berbagai pihak, dari Pemkab Bener Meriah, Gubernur Aceh, anggota DPR Aceh Adam Mukhlis serta masyarakat lainnya, kita masih membutuhkan bantuan logistik untuk persediaan,” ujar Armaida.
Amatan LintasGayo.co, bantuan terus mengalir dari berbagai elemen ke Posko pengungsi tersebut, termasuk bantuan sembako dari Adam Mukhlis. (Kh)