JAKARTA-LintasGayo.co: Setelah sebelumnya ada 3 pilihan tempat pelaksanaan acara Kongres Peradaban Aceh (KPA), panitia akhirnya menyepakati tempat pelaksanaan KPA di Kota Banda Aceh. Tempat tersebut dipilih lantaran selain akses yang mudah, juga refresentatif.
“Tapi besok (hari ini) kami masih ada rapat terbatas dengan para tokoh Aceh, tapi soal tempat sudah oke,” kata Ketua Persiapan Kongres Ahmad Farhan Hamid di Coffee Kopi Pancong, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2015) malam.
Mantan Wakil Ketua MPR-RI Periode 2009-2014 dan Anggota DPD-RI itu menjelaskan rapat dengan tokoh untuk menyepakati masalah pendanaan saja, karena panitia inginkan anggaran untuk kongres diluar anggaran pemerintah.
“Kita harus hidupkan kembali budaya bergotong royong,” ujarnya.
Pada acara puncak Kongres Peradaban Aceh nanti direncanakan akan menghadirkan sekitar 300 tokoh Aceh yang tersebar di seluruh dunia. Termasuk para menteri asal Aceh, dan tentu dari kalangan Akademisi.
Sebelumnya Wali Nanggroe Malik Mahmud Alhaytar pada pertemuan terbatas dengan panitia dan masyarakat Aceh di Jakarta beberapa waktu lalu menyambut positif gagasan ini, bahkan Wali menyarankan agar hasil Kongres melahirkan kamus bahasa-bahasa yang ada di Aceh.
Turut hadir pada rapat Panitia tersebut antara lain mantan walikota Sabang Islamudin ST, Penyair Fikar W Eda, Moreng Baledro, dan Faisal Ridha. (tarina)