Redelong-LintasGayo.co : Baru pulang Kunjungan Kerja (Kunker) dari Kalimantan, sekarang pimpinan DRPK Bener Meriah Guntarayadi, SP dan Ketua Komisi D, Tgk. Usman Yakob, berangkat ke Malaysia mendampingi Kepala Dinas Syari’at Islam daerah setempat.
Keberangkatan petinggi legislatif dan pejabat Bener Meriah keluar negeri ini mendapat sorotan. Aktivis GerAK Gayo, Waladan Gayo meminta sepulangnya dari kunjungan tersebut, para anggota DPRK itu mempertanggungjawabkan hasil kunjungannya kepada masyarakat karena telah menggunakan anggaran daerah.
Selain itu, Waladan juga mempertanyakan dana keberangkatan. Menurutnya, dalam Dipa baik DPRK maupun Dinas Syari’at Islam Bener Meriah tidak tercantum biaya perjalanan ke luar negeri, yang ada hanya biaya perjalanan dalam dan luar daerah.
“Bila kebijakan ini tidak pro rakyat, seharusnya studi bandung dilangsungkan di wilayah Aceh saja. Bukan kan Aceh adalah satu-satunya daerah yang menerapkan Syari’at Islam. Kenapa harus ke luar negeri,” ucapnya.
Dari pada kunjungan itu lanjutnya lagi, lebih baik DPRK fokus pada kondisi daerah yang tengah diterpa bencana banjir dan longsor. “Eh malah pergi ke luar negeri. Kami minta pemanfaatan anggaran di Bener Meriah dilakukan secara terbuka dan transparan,” kata Waladan.
Kepada masyarakat, Waladan meminta agar ikut mengawasi kebijakan pemerintah, utamanya dalam hal menghadapi bencana. “Kita berharap dana talangan yang di peruntukan bagi bencana tepat guna, dan sasaran pun tercapai sesuai visi misi Perkab Bener Meriah,” pungkasnya.
(GM)
