Redelong-LintasGayo.co : Sebanyak 40 kelompok Tani Kabupaten Bener Meriah, mendapat Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan sebagai calon penerima manfaat dana KUBE 2015 dari Kementrian Sosial RI, di aula BLK Pante Raya atau Aula Disnakertrans BenerMeriah, Selasa (12/5).
Kepala Dinas Sosial Bener Meriah Ridwan, S.Pd dalam arahannya mengatakan pemerintah mengaharapkan agar petani khususnya Bener Meriah tidak berjalan di tempat melainkan harus gerak jalan. Untuk itu, Pemerintah melalui program Pemberdayaan Masyarakat mengucurkan pemberian modal usaha yang dikemas dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE). “Kelompok Tani ini akan dibantu modal usahanya sebesar Rp 20 juta,” kata Ridwan.
Agar penggunaan dana KUBE tahun 2015 tepat guna dan berdaya guna, kepada para pengurus kelompok, sebelum dana tersebut dicairkan maka diberikan bimbingan teknis cara pemanfataan dana tersebut sehingga tidak salah dalam penggunaannya maupun pelaporannya.
“Menanggapi pertanyaan para ketua kelompok tani tentang kapan pencairan modal usaha tersebut dari pihak Kemensos RI, Ridwan mengatakan tergantung kelengkapan administrasi para anggota kelompok Tani Calon Penerima Dana KUBE 2015 tersebut,” jelasnya.
Sementara Bimtek tentang pemanfataan Dana KUBE tahun2015 disampaikan oleh staf Kemensos RI, Ditjen Pemberdayaan Sosial dan PK, Dit. Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan, Movit Abdillah.
Movit juga sempat meminta para peserta untuk mempragakan tentang penggunaan dana KUBE yang akan dicairkan pada kelompok tani di Bener Meriah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Movit Abdillah, mengakui, bahwa dari peragaan yang dipraktekan tersebut, pada perinsipnya para kelompok tani telah dapat memahami cara penggunaan maupun peruntukannya, namun ia mengharapkan kerjasama kelompok harus tergambar dalam program tersebut, karena bukan hanya aspek ekonomi yang di harapkan akan tetapiaspek social juga harus diterapkan.
(Man | DM)
