Petugas RPH ini “Galau” Menyembelih Kerbau Betina

oleh
Aktivitas Mungoro yang direkam tahun bulan Juli 2007 lalu di Kampung Owaq Kecamatan Linge Aceh Tengah. (LGco_Khalisuddin)
Aktivitas Mungoro yang direkam tahun bulan Juli 2007 lalu di Kampung Owaq Kecamatan Linge Aceh Tengah. (LGco_Khalisuddin)

Takengon-LintasGayo.co : Petugas Rumah Potong Hewan (RPH) Takengon, Effendi mengaku galau setiap saat mendapat tugas menyembelih ternak kerbau betina yang diantarkan ke tempatnya bekerja.

“Walau sehari-hari saya bekerja menyembelih ternak, namun jika menyembelih ternak kerbau betina apalagi yang masih produktif saya selalu merasa galau, kesempatan kerbau tersebut untuk beranak dan memberi manfaat bagi manusia lebih lama jadi terputus,” ungkap Effendi dengan muka miris, Sabtu 9 Mei 2015.

Dalam sebulannya, puluhan ekor kerbau betina mesti disembelih, karena memang demikian tugasnya.”Saya hanya memnyembelih saja, ternaknya para pedagang yang punya,” ujar Effendi.

20150509_101403Dia khawatir, makin lama semakin sulit mencari kerbau dan kondisi itu sudah terasa sejak beberapa tahun ini. “Tak lama lagi kita mesti datangkan kerbau dari luar Aceh Tengah,” ujarnya.

Atas kekhawatirannya ini, dia berharap pihak terkait segera mengeluarkan kebijakan agar penyembelihan kerbau betina produktif dapat diminimalisir, salahsatunya dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda).

“Usul kami segera diterbitkan Perda agar kita tidak kekurangan ternak kerbau,” tandas Effendi yang mengaku kerap menyembelih kerbau betina yang sedang deres (mengandung-red).

Informasi yang dihimpun media ini, harga seekor kerbau dewasa saat ini antara Rp.10 juta hingga Rp.14 juta perekor dengan harga daging Rp.110 ribu perkilogram. (Jl)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.