Takengon-LintasGayo.co : Sejumlah warga bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dibantu personil TNI/Polri bergerak cepat membangun jembatan darurat yang menghubungkan Kampung Paya Beke dan Kampung Rutih dengan Angkup Kecamatan Silih Nara.
“Setidaknya saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” ujar Muhammad warga kampung Paya Beke, senin (20/04/15) yang turut membantu pembangunan jembatan darurat sebagai akses transportasi satu-satunya usai sebagian badan jembatan Paya Beke-Remesen juga hanyut dibawa air bah.
Seperti diinformasikan sebelumnya Kampung Paya Beke dan Kampung Rutih sempat terisolir selama beberapa jam karena dua jembatan yang selama ini diakses warga, keduanya di bawa air bah
Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. H. Khairul Asmara meninjau langsung kondisi jembatan sepanjang 12 meter tersebut, tampak beberapa sepeda motor sudah mulai melintas.
“Diharapkan sambil menunggu perbaikan permanen jembatan darurat ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan, termasuk bagi peserta didik untuk ke sekolah,” kata Khairul
Khairul mengapresiasi partisipasi masyarakat bersama dengan BPBD, TNI/Polri yang telah berupaya untuk membangun jembatan darurat sehingga telah dapat memudahkan akses transportasi, walaupun bersifat sementara
Setelah meninjau kondisi jembatan, Khairul melanjutkan perjalanan ke Kampung Paya Beke untuk bertemu dan berdialog dengan masyarakat yang terkena dampak longsor.”Ada 12 rumah di Paya Beke yang terkena dampak longsor, 9 diantaranya dalam kondisi yang sangat parah,” ujar Camat Silih Nara, M Saleh.
Sementara itu, sebelum kehadiran Wabup Khairul Asmara ke lokasi tersebut, utusan Gubernur Aceh, Kadissos Aceh, Al Hudri menyalurkan bantuan untuk warga kedua kampung tersebut yang diterima kedua kepala kampung disaksikan Camat setempat. (MK, Kh)
