Takengon-LintasGayo.co : Hujan berkepanjangan akhir-akhir ini berimbas pada banjir dan longsor yang relatif tak terkendali, banjir juga dirasakan oleh 47 Kepala Keluarga (KK) Kampung Linung Ayu Kecamatan Pegasing yang harus mengungsi sementara waktu ke kampung Linung Bulen.
Hal tersebut diungkapkan Camat Pegasing, Kamaluddin, Minggu (19/04/15) dalam laporannya terkait dampak bencana alam di wilayah Kecamatan Pegasing.
Menurut Kamaluddin, sebanyak 47 KK tersebut terpaksa harus diungsikan sementara waktu karena khawatir luapan air dan longsor tak terkendali akibat intensitas hujan yang masih tinggi.
“Kampung Linung Ayu dan kampung Pepalang menjadi dua wilayah yang mengalami kondisi terparah akibat hujan akhir-akhir ini khususnya di kecamatan Pegasing,” ujanya.
Secara umum akibat Luapan air dan tanah longsor di kampung Linung Ayu, menurut Kamaluddin setidaknya merusak 4 (empat) unit sepeda motor, 20 hektar kebun kopi, 5 hektar sawah. Berikutnya di Kampung Pepalang 18 hektar kebun kopi, 10 hektar sawah dan menumbangkan 5 buat tiang listrik
Sebelumnya, di kampung Pepalang juga terdapat 43 warga yang berhasil di evakuasi setelah terperangkap 18 jam di perkebunan kopi akibat jalan longsor.
(SP | DM)
