Pedagang BBM Eceran di Gayo Lues Mengaku Harus Bayar Lebih ke SPBU

oleh
Bahrunsyah pemilik Pangkalan Blangjeranggo Kabupaten Gayo Lues saat dikonfirmasi terkait adanya Pungli di SPBU Gayo Lues. (LGco : Nuar)
Bahrunsyah pemilik Pangkalan Blangjeranggo Kabupaten Gayo Lues saat dikonfirmasi terkait adanya Pungli di SPBU Gayo Lues. (LGco : Nuar)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Pedagang eceren di pangkalan BBM Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues mengaku, mereka harus membeli BBM di SPBU dengan harga lebih dari harga yang ditetapkan. Kondisi itu membuat para pengecer harus menaikkan harga BBM yang dijual di Kecamatan.

Hal itu diungkapkan para pemilik pangkalan di Kecamatan Blangjerango Bahrunsyah dan Ibun pemilik pangkalan di Rikit Gaib serta Syamsul pemilik pangkalan di Pantan Cuaca, Kamis 29 Januari 2015 di Polres Gayo Lues.

Mereka mengatakan, terkait usaha yang dilakoninya itu telah memiliki izin dari pemerintah setempat, dan masalah bayaran lebih kepada penjaga SPBU sering mereka lakukan.

“Jika tidak lebih maka mereka tidak akan mengisi jerigen milik kami,” sebut Bahrunsyah diamini dua orang lainnya.

Dijelaskan, setiap jerigen yang hendak diisi harus dibayar oebih sebesar 10.600 rupiah kepada petugas, dan hal itu sudah berlangsung selama beberapa tahun.

“Setiap hari kami mengambil 18 jerigen bensin dan 12 jerigen solar, itu sesuai dengan izin yang dikeluarkan,” jelasnya, sambil menambahkan ketiganya merasa tak melakukan kesalahan karena sesuai dengan izin yang dikeluarkan.

Menanggapi penjelasan yang diberikan para pengecer itu, Kapolres Gayo Lues AKBP Bhakti E.Nurmansyah mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda Gayo Lues untuk menuntaskan masalah BBM yang tidak pernah tuntas, serta akan melakukan penyelidikan terhadap pemilik SPBU.

“Kami akan menyelidiki pihak SPBU, petugasnya akan dipanggil untuk dimintai keterangan, pemiliknya juga,” terangnya.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar BBM di Gayo Lues tidak langka lagi, harga normal,” demikian Kapolres Gayo Lues menimpali.

(Anuar Syahadat | DM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.