Redelong-LintasGayo.co : Kenawat, nama kampung di tepi Danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah menurut sejarawan Gayo Drs. H. Ibnu Hajar Laut Tawar berarti “rumah di atas pohon”.
“Jika rumah atau gubuk untuk menangkap ikan Depik namanya Penyangkulan, jika rumah yang dibuat untuk menangkap ikan Relo namanya Penyelangaken, rumah menangkap ikan Keperas namanya Penyelamon dan jika rumah di atas pohon yang hidup, bahasa Gayo nya adalah Kenawat,” kata Ibnu Hajar saat menjadi pembicara tunggal di acara pertemuan warga berdarah Kenawat yang digelar di Redelong Kabupaten Bener Meriah, Selasa, 27 Januari 2015.
Penyebab dibangunnya rumah di atas kayu hidup, kata Ibnu hajar karena Urang Kenawat saat pertama membuka kampung tersebut khawatir terhadap serangan binatang buas.
Kenawat-Kenawat terus bertambah seiring bertambahnya penduduk kampung tersebut, berkembangnya peradaban membuat warga merasa tidak perlu lagi membangun rumah di atas pohon hidup, dan akhirnya tercipta perkampungan seperti sekarang ini.
Di Indonesia, hingga saat ini masih ada rumah di atas pohon yang dtinggali manusia yakni oleh suku Korowai, salah satu suku di daratan Papua. Dan menurut id.wikipedia.org sampai tahun 1970 mereka tidak mengetahui keberadaan setiap orang selain kelompok mereka. (Kh)
