Tak ada Pecinta Batu Mulia Asal Gayo jadi Juara pada Kontes di Medan Gemstone Fair

oleh
Batu Giok koleksi Edi Tebe, warga Takengon. (LGco_Munawardi)

Takengon-LintasGayo.co : Tidak ada satu pun pecinta batu mulia asal Gayo yang ikut kontes di Medan Gemstone Fair yang berlangsung 22-26 Januari 2015 di salah satu plaza di Medan, yang mampu menjadi juara di kontes batu mulia tingkat nasional itu, demikian disampaikan salah seorang warga Takengon yang ikut pada kontes tersebut Eddy Tebe kepada LintasGayo.co, Senin 26 Januari 2015.

Padahal kata Eddy lagi, pemenang pada kontes tersebut batu nya berasal dari tanoh Gayo. “Semalam pengumuman pemenang. Tak satu pun berasal dari daerah Gayo. Pemenangnya dari Jakarta dan daerah lainnya, mereka mengaku membeli batu dari Gayo,” ucap Eddy Tebe.

Dengan demikian lanjutnya lagi, berarti batu-batu dari tanoh Gayo tidak kalah bersaing dengan batu-batu dari daerah lain. Hanya saja dia menilai pemain batu mulia di Gayo masih kurang pengalaman.

“Hanya kurang pengalaman saja. Contoh minsalnya, batu yang ikut kita konteskan kebanyakan adalah batu-batu yang baru siap diasah, sedangkan batu-batu dari orang luar sudah melalui proses mekanisme pengurusan batu yang benar,” terangnya.

Ditanya penilaian yang dilakukan pada kontes tersebut, Eddy menjawab penilainnya ada beberapa kriteria, mulai dari kesesuaian bentuk dan gagang, kesesuaian asahan, hingga kepada perawatan batu.

“Masih banyak lagi yang kita harus belajar tentang batu ini, terutama kepada kita yang ingin ikut kontes. Sehingga, harga batu-batu mulia olahan setelah dikonteskan harganya jauh lebih tinggi dari batu olahan biasa. Prosedur perawatan batu yang benar juga harus dipelajari,” demikian Eddy Tebe.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.