Supriadi Mahmud: Salam dari Malang untuk Tanoh Gayo

oleh
C360_2014-06-03-10-39-59-178(1)
Supriadi Mahmud (Foto: Ist)

HOBI positif jika ditekuni dapat menjadi suatu hal yang luar biasa. Hal ini berlaku bagi Supriadi Mahmud, pemuda yang lahir di desa Arul Kumer pada 23 November 1996 silam ini telah membuktikan hasil dari keuletannya dalam mengasah dan menekuni hobinya dalam bermain sepak bola. Saat ini pemuda berusia Sembilan belas tahun ini telah berhasil masuk dan bergabung dalam sebuah klub sepak bola ternama khusus untuk mengikuti latihan serta seleksi para pesepakbola junior di Malang, Jawa Timur.

Berbekal modal usaha serta tekad yang sangat besar, pemuda yang akrab disapa Adi ini sudah mulai mandiri dan merantau serta tinggal jauh dari kedua orang tua sejak usia sebelas tahun. Namun meski begitu bagi Adi, Takengon merupakan daerah yang paling dirindukan olehnya. Kecintaannya pada Tanoh Gayo tidak pernah lepas, hal ini dibuktikan akan kefasihannya dalam bercakap menggunakan bahasa asli daerah dataran tinggi tersebut.

Putra bungsu dari dua bersaudara ini sudah memiliki hobi dan bakat dalam bermain sepak bola sejak kecil. Oleh karena itu dengan dukungan pelatih, teman-teman serta keluarganya, Adi yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Medan ini sudah sering mengikuti turnamen-turnamen serta aneka pertandingan sepak bola di sekolahnya. Hasilnya tentu tidak mengecewakan, Adi diangkat dan menjadi pentolan dalam klub sepak bola di sekolah tersebut.

Kegiatan seleksi serta pertandingan terus diikuti oleh Adi ketika duduk di bangku SMP hingga SMA di sekolah yang sama. Prestasi demi prestasi yang terus diraihnya membuat pelatih menyarankan Adi untuk mengembangkan bakat tersebut dan melanjutkan ke Malang. Melalui bantuan dan dorongan pelatih saat ini Adi telah berhasil bergabung dengan dengan club PS Angkasa, yang beralamat di Jln. Lanud Abdurrahman Soleh, Malang.

“Usaha, doa, ketekunan dan pantang menyerah adalah kunci untuk meraih kesuksesan, tanpa hal tersebut, kita tidak akan pernah sampai pada apa yang kita impikan” ujarnya ketika ditanya mengenai apa saja yang dilakukannya hingga bisa mencapai posisinya saat ini.

C360_2014-06-08-22-44-57-719
(Foto: Ist)

Selain itu pecinta klub Real Madrid ini juga berpesan pada para pemuda Gayo yang memiliki hobi positif untuk terus mengembangkan hobinya tersebut serta terus mengasah bakat demi kemajuan dataran tinggi Gayo. Berkali-kali pemuda ini juga mewanti-wanti pemuda serta pemudi Gayo untuk menjauhi narkoba.

“Takengon merupakan daerah yang masih berkembang. Karenanya daerah ini nantinya pasti akan membutuhkan putra-putri asli yang hebat dan berbakat untuk mengolah potensi tanoh Gayo serta membuat harum kota dingin ini. Karenanya saya berharap agar potensi yang ada pada pemuda Gayo jangan sampai hilang dan sia-sia hanya karena Narkoba. Kalau bisa stop merokok dan jauhilah Narkoba karena kedua benda itu adalah penghancur masa depan” ujarnya mengingatkan.

Pemuda yang mengaku suka masakan Pengat Gayo ini juga menuturkan bahwa misinya dalam mengikuti setiap kompetisi dalam pertandingan di Malang adalah untuk membuat harum nama Gayo. Adi yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola ternama ini juga mengaku kalau dia ingin agar ada pemuda Gayo yang dapat mengikuti jejaknya, mandiri sejak muda dan lebih serius dalam menggapai cita-cita.

“Saya berjuang demi membuat harum kampung kelahiran saya, selain itu saya ingin membuat bangga kedua orang tua saya. Karena itu besar harapan saya agar pemuda Gayo dapat melatih dirinya untuk mendiri sejak dini, tidak lagi bergantung pada kedua orang tua. Hal ini akan mempermudah diri kita ketika merantau untuk mencapai apa yang kita mau. Jangan pernah berhenti bermimpi, saya akan berusaha membuktikan bahwa perjuangan saya bukanlah suatu hal yang sia-sia. Salam hangat dari Malang, untuk Tanoh Gayo” ujarnya mengakhiri perbincangan antara kami sore itu. (Diana Syahputri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.