Wabup Agara akan laporkan Koperasi tak becus ke pihak berwajib

oleh
Diskop Dan UKM Sosialisasikan Kelompok UMKM Calon Penerima Bantuan. (LGco_Zulfan)

Kutacane-LintasGayo.co : Sosialisasi dan Ekspos Calon Penerima bantuan 67 Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Tenggara yang dilaksanakan Senin (15/12) di Op room Setdakab Agara yang langsung dipimpin oleh Wakil Bupati H Ali Basyrah dinilai sangat positif untuk menghindari penyelewengan, namun ada juga kritikan dari sejumlah LSM yang menilai beberapa kelompok UMKM tidak benar.

Peserta sosialisasi dan ekspos ini berasal dari kelompok masyarakat sebanyak 65 kelompok, sementara 2 kelompok lainnya diperuntukan bagi pengelola kantin sekolah di Agara, satu kelompok bagi sekolah dibawah naungan Kemenag Agara dan satu lagi dibawah naungan Dis Dikpora Agara.

Penyaluran melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah tersebut,disebutkan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam kelompok UMKM.

Bahkan Wakil Bupati Agara H Ali Basyrah menyatakan pengecekan yang dilakukan secara langsung melalui Camat dan Kepala Desa serta Ketua Kelompok dalam sosialisasi dan ekspos itu agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berhasil guna sehingga tidak ada penyalahgunaan yang berujung dengan proses hukum.

“Pengawasan secara langsung baik oleh Dinas Koperasi dan UKM maupun oleh LSM dan kalangan Media Massa sangat diharapkan agar ada masukan-masukan bagi Satuan Kerja (Satker) sebelum bantuan kepada kelompok UMKM ini disalurkan,” kata H Ali Basyrah.

Kalau nanti ditemukan adanya penyelewengan, kata Wabup ini maka dia sendiri yang akan menyerahkan kelompok itu kepada penyidik Polres Agara, “saya juga berharap kepada Camat dan Kepala Desa jangan terlalu cepat menandatangani rekomendasi kelompok yang berakibat cepat juga para Camat dan Kepala Desa masuk penjara,” tandas Wakil Bupati.

Agar bantuan sejumlah Rp 30 Juta yang diberikan kepada setiap kelompoknya tepat sasaran dan Agara kedepan bisa baik maka harus melakukan pengawasan langsung seperti ini,tidak boleh lagi ada yang namanya kelompok titipan siapapun, terangnya lebih jauh.

Sementara Direktur LSM Lembaga Anti Korupsi Agara (Lankgar) Nawi Sekedang,SE yang diberi kesempatan memberikan masukan mempertanyakan Juklak dan Juknis penyaluran bantuan kepada Diskop,seraya mengatakan
jika pengawasan yang dilakukan seperti saat ini, Nawi merasa yakin Agara akan maju.

“Namun,mari kita cek kelapangan untuk menghindari dusta diantara kita,saya jamin ada kelompok titipan,saya siap menunjukan kecurangan yang ada,saya minta kepada Diskop agar memberikan. Data yang akurat kepada LSM sehingga semua bisa berjalan dengan baik,”pungkasnya.

Senada dengan Direktur Lankgar, Ketua LSM Generasi Muda Tanah Alas (Gemta) Noris Elpiyan SPd menyatakan pihaknya akan pegang apa yang diucapkan apa yang diucapkan Wakil Bupati apa bila ada Kelompok yang fiktif harus dijebloskan ke penjara karena telah memanipulasi data. (Jubel)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.